HALO KENDAL – Sejak dibukanya Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (PUM) tahap kedua bagi pelaku usaha Ultra Mikro dan Usaha Mikro (UM) oleh Pemerintah Pusat, antusiasme warga Kabupaten Kendal untuk mengajukannya cukup tinggi.
Hal tersebut bisa dilihat saat mereka berdatangan ke kantor Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM Kabupaten Kendal sepekan terakhir ini.
Seperti yang dilakukan Trisa Bretiana dari Desa Purwokerto, Kecamatan Patebon, sebagai salah satu pelaku usaha Ultra Mikro yang datang ke kantor PLUT, baru-baru ini.
Trisa mengatakan, bahwa dirinya mendapat informasi terkait Banpres tahap kedua, dan sudah mencoba membuka linknya tapi belum bisa. Karena ingin mengajukan, akhirnya dia datang ke Kantor PLUT untuk meminta arahan.
“Kedatangan saya ke sini untuk meminta arahan bagaimana mendaftar program Banpres tahap kedua, dan Alhamdulillah saya dibantu dan dilayani dengan baik oleh para petugasnya,” ujarnya, Selasa (8/9/2020) di kantor PLUT Kabupaten Kendal.
Trisa Bretiana mengaku, sejak pandemi Covid-19 ini produksi dan pemasarannya jadi terkendala.
“Pandemi Covid-19 ini dampaknya luas, termasuk menjadikan perputaran modal bagi para pelaku usaha jadi tersendat. Maka dari itu, saya bersama pelaku usaha Ultra Mikro dan Usaha Mikro lainnnya ingin mengajukan bantuan Banpres ini,” ungkapnya.
Trisa juga berharap, semoga bisa mendapat bantuan tersebut untuk menambah modal, sehingga dapat mengembangkan usahanya.
Sementara itu, Admin PLUT -KUMKM Kabupaten Kendal, Nasrul Yasin menjelaskan, bahwa kantor PLUT bersama Disperinkop UKM Kabupaten Kendal terus memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Khususnya para pelaku usaha, baik pelaku usaha Ultra Mikro dan Usaha Mikro maupun kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” terangnya.
Dijelaskan oleh Nasrul, para konsultan pendamping PLUT Kendal terus memberikan dan meningkatkan pelayanan kepada para pelaku UMKM di Kendal.
“Baik terkait pengurusan izin usaha, pendampingan pengemasan produk, dan di masa pandemi ini juga melakukan pendampingan Bantuan Presiden bagi pelaku usaha UM di Kabupaten Kendal,” jelasnya.
Nasrul juga mengatakan, sejak dibukanya pendaftaran Bantuan Presiden tahap pertama dan begitu juga pada waktu pencairan bantuan tersebut, bayak pelaku usaha UM yang datang untuk meminta penjelasan dan pengarahan.
“Pada tahap kedua Banpres PUM juga sama, mereka berdatangan minta pendampingan,” imbuhnya.
Sedangkan Dewi Setiyowati, selaku Kasi Pegembangan Usaha Mikro, DPKUKM Disperinkop UKM Kendal mengatakan, di tengah pandemi pemerintah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat, salah satunya para pelaku UMKM di Kabupaten Kendal.
Diterangkan oleh Dewi, bantuan seperti sosial Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) bahan baku bagi pelaku UMKM bidang usaha makanan, dan Bantuan Presiden PUM bagi pelaku usaha Ultra Mikro dan Usaha Mikro (UM).
“Alhamdulliah manfaat bantuan tersebut sudah bisa dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Kendal,” ungkapnya.
Dewi mengaku, pihaknya akan terus berusaha meningkatkatkan pelayanan dan pendampingan yang lebih baik lagi.
“Agar ke depannya para pelaku usaha di Kabupaten Kendal bisa lebih baik dan lebih maju, serta dapat naik kelas,” pungkasnya.(HS)