in

Antisipasi Omicron, Pemkab Sragen Aktifkan Jogo Tonggo di Tingkat Desa dan Kecamatan

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, di aula Sukowati, Kamis (3/2/2022). (Foto : Sragenkab.go.id)

 

HALO SRAGEN – Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, meminta agar Satgas Jogo Tonggo di tingkat desa dan kecamatan kembali diaktifkan, untuk mengantisipasi Covid-19 varian Omicron.

Permintaan tersebut disampaikan Bupati Yuni, dalam Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanggulangan Covid-19, di aula Sukowati, Kamis (3/2/2022). Rakor dihadiri Wakil Bupati Sragen, Forkopimda Kabupaten Sragen, Kepala OPD dan para camat.

“Kami mengingatkan saja tentang prokes, mengaktifkan satgas jogo tonggo di tingkat desa dan kecamatan, karena varian omicron ini sudah ada. Syukur bisa dicegah masuk, walau sangat sulit. Kalau sampai masuk, jangan sampai membuat kegaduhan dengan tingkat infeksi yang sangat tinggi,” terang Bupati Yuni.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan sampai saat ini kasus positif di Kabupaten Sragen bertambah menjadi 11 orang. Dari jumlah itu, delapan di antaranya merupakan hasil tracking dari Kecamatan Masaran, Sragen, dan Sidoharjo. Adapun 2 orang lainnya diketahui positif dari pemeriksaan di rumah sakit dan 1 orang dari hasil PCR mandiri.

Bupati meminta agar sosialisasi pengetatan protokol kesehatan, terutama kedisiplinan penggunaan masker, cuci tangan, jaga jarak, serta mengurangi kerumunan semakin ditingkatkan.

“Kesepakatan kita adalah, apabila ada kegiatan di masyarakat, seperti pengajian, turnamen olahraga, dan hajatan, semua harus izin. Satgas Covid-19 harus siap untuk memantau kegiatan tersebut. Bila tidak sesuai dengan prokes dapat dibubarkan,” tegasnya.

Bupati menambahkan untuk tetap melaksanakan PTM 100%, apabila ada yang terkonfirmasi positif hanya tracking 1 kelas yang dilokalisasi. Dan guru untuk dapat mengawasi serta memastikan prokes secara ketat.

“Kita lakukan kesepakatan bersama termasuk dengan PTM saat ini dilakukan terbuka 100%. Apabila ada yang ditemukan positif, kita akan melakukan tracking. Kalau memang ada lakukan lokalisasi disatu atau dua kelas saja dan pembelajaran tetap berjalan. Sambil melihat situasi dan kondisi bulan Maret dan April nanti,” ujarnya.

Bupati Yuni juga mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini, untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19,  karena banyak kegiatan kemasyarakatan sudah dilaksanakan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan,  Hargiyanto memaparkan kesiapan isolasi technopark saat ini tersedia 273 tempat tidur. Jika dioptimalkan, bisa sampai 400 hingga 500. Paramedis dan medis pun sudah dipersiapkan secara optimal.

Untuk persiapan adanya lonjakan kasus, Ia memastikan seluruh fasilitas di Rumah sakit swasta maupun negeri untuk mempersiapkan ruang isolasi maupun ICU.

Kemudian ia juga meningkatkan cakupan vaksinasi mencapai 100% dari sasaran yang ada, terutama pada kelompok sasaran lansia maupun komorbid, anak-anak, serta mempercepat vaksinasi booster. (HS-08)

Ikuti Bina Mental Ideologi, ASN Pendidik di Jepara Diminta Sampaikan Nilai-Nilai Pancasila saat Mengajar

Maksimalkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Ambulans Desa Pucangrejo Disiapkan