in

Antisipasi Gangguan Keamanan, Prajurit TNI Yonif 406/CK Gelar Latihan Tempur

Situasi Kota Purbalingga saat terjadi pertempuran, dalam latihan tempur kota terintegrasi TNI dari Yonif 406/CK yang dipusatkan di Purbalingga, Sabtu (19/3/2022). Sumber Humas Pemkab Purbalingga.

HALO PURBALINGGA – Pasukan TNI gabungan dari berbagai satuan dengan persenjataan lengkap, menyerbu jantung Kota Purbalingga Sabtu (19/3/2022). Pertempuran kota sengit pun terjadi, sebagai misi penyelamatan kekosongan pemerintahan daerah.

Roket, mortir, artileri dan persenjataan lain dioperasikan dalam misi tersebut. Persenjataan lengkap dikerahkan karena musuh adalah kombatan yang terlatih kemampuannya hampir setara dengan kekuatan militer TNI.

Setelah beberapa saat, aksi penyelamatan daerah oleh TNi pun berjalan dengan lancar dan Kota Purbalingga kembali kondusif.

Hal tersebut adalah gambaran lapangan situasi latihan tempur kota terintegrasi TNI dari Yonif 406/Candra Kusuma yang dipusatkan di Purbalingga.

Latihan tempur kota terintegrasi tersebut adalah instruksi langsung dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Rudianto.

Usai latihan tempur, kemudian dilaksanakan gelar pasukan yang digelar di alun-alun Kota Purbalingga.

Pangdam IV/Diponegoro dalam sambutan yang dibacakan Danrem Wijaya Kusuma Kolonel Inf Dwi Lagan Safruddin mengatakan, tujuan dari diadakannya latihan tempur kota terintegrasi ini adalah untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan keamanan yang terjadi di wilayah Kodam IV Diponegoro yang mencakup Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.

Menurut Pangdam, kemajemukan yang ada di wilayah Jawa Tengah sangat mungkin untuk terjadinya friksi di wilayah tersebut.

“Wilayah Jawa Tengah juga terdiri dari berbagai unsur yang majemuk. Gangguan keamanan seperti radikalisme dan terorisme mungkin saja terjadi sehingga latihan tempur ini perlu dilakukan,” kata Pangdam melalui Danrem dalam rilis Humas Pemkab Purbalingga yang diterima halosemarang.id.

Dia menambahkan, hal yang tidak kalah penting untuk antisipasi gangguan keamanan adalah deteksi dini melalui kegiatan intelijen.

Selain itu, lanjut Pangdam, koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat juga dibutuhkan untuk membangun kepedulian keamanan pada masyarakat.

“Lakukan deteksi dini dengan aktivitas intelijen. Koordinasi dengan elemen masyarakat untuk membangun kepedulian terhadap keamanan,” tandasnya.

Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan bahwa era digital seperti sekarang mengubah pola dan gaya hidup masyarakat yang cenderung lebih memadati kawasan perkotaan.

Sehingga sangat dimungkinkan terjadinya gangguan keamanan di wilayah perkotaan dan kesiapan tempur kota sangat dibutuhkan.

“Di era digital seperti sekarang masyarakat cenderung untuk memadati kota. Sehingga gangguan keamanan di wilayah kota sangat dibutuhkan,” ujar Pangdam dalam sambutan.

Sebagai penutup sambutan, Pangdam IV/Diponegoro melalui Danrem mengingatkan, latihan akan dilaksanakan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan atau rider.

“Selamat kepada Yonif 406/yang telah melaksanakan latihan tempur dengan lancar. Kegiatan ini akan dilakukan rutin untuk mematangkan kemampuan pasukan khusus atau rider,” pesan Mayjen TNI Rudianto.

Kegiatan yang juga disiarkan langsung secara virtual tersebut juga dihadiri oleh jajaran perwira dari Pangdam IV Diponegoro, Danrem Wijaya Kusuma, Kodim di sekitar eks-karesidenan Banyumas dan Kapolres Purbalingga. (HS-06).

Saksikan GP Mandalika, Ganjar Ikut Antre dan Berbaur Bersama Penonton Umum

Membentuk Jiwa Entrepreneur Siswa, SMP Negeri 4 Cepiring Gelar Market Day