in

Ada Nakes Tak Hadir Vaksinasi, Ganjar : Itu Karena Sedang Tugas

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ketika mengecek vaksinasi di Puskesmas Ngaliyan. (Foto : Humas Pemprov Jateng)

 

HALO SEMARANG – Jumlah tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah yang telah menerima vaksin Covid-19, sudah sebanyak 4.415 orang. Angka tersebut hampir 15 persen dari 30 ribu nakes yang terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama.

Hal itu disampaikan Ganjar, seusai memimpin Rapat Desain Percepatan Vaksinasi di Jawa Tengah, di lantai 2 Kantor Pemprov Jateng, Rabu (20/1).

Ganjar mengatakan, total 4.415 Nakes tersebut dari 3 daerah yakni Kota dan Kabupaten Semarang serta Kota Surakarta. Untuk Kota Semarang, sejak proses vaksinasi dilaksanakan 14 Januari lalu sudah ada 2.219 nakes yang divaksin, atau kurang lebih 11,8 persen. Untuk Kabupaten Semarang, sudah sebanyak 655 nakes atau sekitar 16 persen, dan Kota Surakarta 1.541 atau 15 persen.

“Total yang sudah divaksin 4.415 itu, data terakhir sampai dengan jam 14.00 kemarin,” kata Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar mengatakan, dari total sekitar 4 ribu nakes yang menerima vaksinasi tersebut, sebagian mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) secara beragam.

Ada yang pingsan, mata memerah dan bengkak, gatal pada area suntik, lengan pegal hingga mual dan muntah.

“Ada yang nyeri lengan mual muntah dan semrepet. Trus kemudian ada yang berdebar, ngantuk paling banyak. Tapi sampai hari ini (KIPI-nya) tidak ada yang berlanjut,” ujarnya.

Selain itu, Ganjar juga menjelaskan bahwa hingga tanggal 19 Januari kemarin, ada total 540 nakes yang harus ditunda vaksinnya, karena memiliki komorbid dan 285 nakes yang tidak hadir.

“Ini kemarin sudah dicek yang tidak hadir karena lagi ada tugas, terus rumit data input, trus kita hari ini rapat membuat terobosan itu,” tandas Ganjar.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, hasil pengecekan pihaknya hingga hari ini, para nakes yang harus ditunda dan komorbid tersebut, karena berhalangan seperti ada tugas atau sedang menjalani program kehamilan.

“Komorbid paling tinggi hipertensi. Lalu kemudian yang tidak hadir itu, kita pastikan karena mereka sedang bertugas dan tidak ada yang declare menolak untuk divaksin,” ucapnya. (HS-08)

Revitalisasi Kota Lama Selesai, Pemkot Tunggu Penyerahan Aset Secara Resmi

Tingkatan Ketrampilan, Warga Pucangan Ambal Berlatih Membatik