HALO KENDAL – Bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kendal, Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (Disdagkop UKM) belum lama ini mengadakan Pelatihan Pemasaran Digitalisasi di Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) UMKM Kendal.
Pelatihan yang diikuti 50 orang peserta dari para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kendal, dipandu oleh Bayu dan Wulan dari Disominfo Kendal. Selain itu ada materi tentang pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dari Konsultan PLUT Kendal.
Bayu mengatakan, pengetahuan tentang digital marketing diharapkan dapat memberi manfaat untuk pelaku UMKM. Di antaranya dapat menghemat biaya promosi, karena strategi promosi menggunakan media internet jauh lebih murah jika dibandingkan dengan menggunakan cara-cara konvensional.
Menurutnya, pada era digital saat ini, pelaku UMKM akan membutuhkan teknologi informasi yang tepat untuk bisa tumbuh berkembang. Digital marketing menjadi salah satu media yang sering digunakan oleh pelaku usaha karena kemampuan baru konsumen dalam mengikuti arus digitalisasi.
“Dengan digital marketing komunikasi dan transaksi dapat dilakukan setiap waktu atau real time dan bisa di akses ke seluruh dunia, seseorang juga dapat melihat berbagai barang melalui internet, sebagian besar informasi mengenai berbagai produk sudah tersedia di internet,” ujar Bayu.
Sementara Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, Disdagkop UKM Kendal, Lytria Wandwiasti mengatakan, kegiatan pelatihan pemasaran digitalisasi dilakukan di tiga lokasi, yakni di Balai Desa Manggungsari Kecamatan Weleri, Balai Desa Pamriyan Kecamatan Gemuh dan di Kantor Plut Kendal.
“Pelaksanaan kegiatan pada tanggal 5 – 7 November 2024. Tiap lokasi diikuti 50 peserta, sehingga jumlah total sebanyak 150 peserta dengan materi yang sama,” ujarnya.
Lytria berharap, dari kegiatan pelatihan, UMKM Kendal bisa menjadi UMKM yang berkualitas dan terus berinovasi dalam menghadapi pasar besar dan zaman Gen-Z.
“Pengembangan UMKM ini sebagai salah satu langkah untuk penurunan angka pengangguran, dengan menumbuhkan wirausaha baru, maka angka pengangguran di Kabupaten Kendal akan berkurang,” harapnya.
Salah seorang peserta pelatihan digital marketing, Muhammad Hanif Yusuf mengaku, pelatihan yang digelar sangat membantu bagi pelaku UMKM yang belum menguasai pemasaran secara digital.
“Pasalnya di era digital ini pemasaran kami tidak sebatas lingkungan sekitar saja, tetapi bisa menjangkau pangsa pasar yang lebih luas. Sehingga pelaku UMKM seperti kami, harus bisa menguasai dunia digital marketing, supaya usaha kami semakin berkembang,” ungkapnya. (HS-06)
