HALO KENDAL – Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan subsidi kuota internet gratis kepada siswa dan guru hingga mahasiswa dan dosen, untuk mendukung pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Nantinya, tiap siswa akan mendapatkan 35 giga, guru 42 giga, sedangkan mahasiswa dan dosen 50 giga.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kendal, Wahyu Yusuf Akhmadi mengatakan, saat ini masih dalam proses pemasukan data no HP siswa atau wali murid oleh operator masing-masing sekolah, sesuai data pokok pendidikan (Dapodik).
“Semula untuk pemasukan data, paling lambat tanggal 31 Agustus 2020, namun diperpanjang hingga 11 September mendatang,” katanya, Selasa (1/9/2020).
Berdasarkan Dapodik dari Disdikbud Kendal, untuk Paud sebanyak 32.848 siswa, SD 81.639 anak, SMP 34.080 anak, baik negeri maupun swasta.
“Untuk guru Paud sebanyak 1.796 orang, guru SD 5.145 orang, SMP 2.624 orang, baik negeri maupun swasta,” imbuhnya.
Wahyu mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima juknis lengkap terkait pemberian subsidi kuota internet gratis dari Kemendikbud.
Pihaknya hanya diminta untuk memasukkan data nomor HP anak-anak sesuai yang ada di Dapodik.
“Seharusnya kemarin, Senin(31/8/2020) sudah ada penjelasan secara vicom/virtual dari Kemendikbud terkait juknis pemberian subsidi kuota internet ini, tapi diundur, karena Mendikbud ada acara dengan Presiden,” jelasnya.
Wahyu berharap, dalam pembelajaran secara jarak jauh perlu adanya inovasi-inovasi dan kreativitas para guru.
Beberapa guru penggerak terus berkoordinasi untuk memberikan inovasi maupun model pembelajaran yang kreatif kepada sekolah-sekolah, baik secara daring maupun luring.
“Para guru guru penggerak yang semula berjumlah 24 guru, baik dari SD dan SMP, kini sudah bertambah menjadi seratus lebih,” pungkasnya.(HS)