in

Warga Binaan Lapas IIA Kendal Khidmat Ikuti Kegiatan Ramadan 1443 H

Warga binaan Lapas IIA Kendal mengikuti kegiatan keagamaan selama Ramadan 1443 H.

HALO KENDAL – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kendal, khidmat menjalankan ibadah Ramadan 2022 dengan beragam kegiatan mulai dari berpuasa, tarawih, hingga tadarus Alquran.

Bahkan di hari puasa keenam ini, warga binaan sudah ada yang khatam Alquran dua kali. Karena satu hari bisa menyelesaikan 15 juz.

Kepala Rutan Kelas IIA Kendal Samsul Hidayat mengatakan, pihaknya dalam rangka pekan ramadan, melaksanakan kegiatan tadarus quran, tarawih  serta kegiatan lainnya terkait keagamaan.

Dijelaskan, Lapas Kelas IIA Kendal ini dihuni 325 warga binaan. Sehingga untuk kegiatan tarawih dilakukan bergiliran antar seratus orang. Karena harus menyesuaikan tempat.

“Sedangkan untuk tadarus memang dibatasi maksimal hanya dua puluh enam orang. Itu pun dipilih mereka yang sudah bisa baca Alquran,” jelas Samsul, Jumat (8/4/2022).

Sedangkan untuk kegiatan tadarus dimulai dari jam delapan pagi sampai jelang sholat dzuhur, istirahat sebentar dan dilanjutkan sampai asar. Kemudian dilanjut lagi sehabis tarawih hingga jam sembilan malam.

Samsul mengungkapkan, selain itu jelang lebaran ini Lapas Kelas IIA Kendal juga mendapatkan tambahan tenaga penjaga tahanan sebanyak 13 orang dari CPNS.

“Dan nantinya akan ada remisi Idul Fitri. 80 orang warga binaan akan mendapatkan remisi tahap pertama. Sedangkan 200 warga binaan lain akan mendapat remisi tahap dua dan tahap tiga,” ungkapnya.

Dikatakan, untuk remisi tahap pertama kebanyakan dari kasus narkoba. Sebab sesuai aturan saat ini tahanan korupsi dan narkoba bisa mendapatkan remisi.

“Dengan syarat, minimal warga binaan telah menjalani enam bulan masa tahanan. Sehingga baru bisa mendapatkan remisi,” terang Samsul.

Salah seorang warga binaan kasus narkoba, Lutfi Arif mengaku, sekalipun di dalam rutan, namun dirinya tetap bisa menjalankan ibadah puasa dan tadarus Alquran. Bahkan di hari keenam Ramadan ini, dirinya sudah khatam dua kali.

“Dengan digelarnya tadarus Alquran, bisa lebih mendekatkan diri kita kepada Allah. Saya berharap, setelah keluar dari lapas bisa diterima masyarakat dan bisa  berkumpul dan diterima masyarakat,” ungkap Lutfi. (HS-06).

Pokdarwis Alas Mbogo Binaan Bank Jateng Bagikan 300 Takjil

Logo SHIELD Pemkot Semarang yang Jadi Perbincangan Warganet, Distaru Minta Maaf