in

Warga Berharap Pelayanan Jaringan Gas di Blora Diperluas

Meteran jaringan gas (Jargas) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan. (Foto : blorakab.go.id)

 

HALO BLORA – Kelangkaan elpiji 3 kilogram (gas melon) yang terjadi di berbagai daerah, tidak dirasakan oleh masyarakat di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Blora Jawa Tengah.

Hal itu karena mereka telah menggunakan jaringan gas (jargas) yang dialirkan dari sumur PT Pertamina Central Processing Plant (CPP) Blok Gundih di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan.

Adanya jaringan gas yang telah terpasang di masing masing rumah ini, membuat nyaman masyarakat dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di desa tersebut.

Warga Desa Sumber, Suratemi mengatakan kelangkaan gas elpiji sama sekali tidak berpengaruh pada dirinya dan warga lain yang menggunakan jargas.

“Kelangkaan gas yang terjadi, ya saya tidak terpengaruh gak bingung juga,” kata dia, seperti dirilis blorakab.go.id, pada Sabtu (8/2/2025).

Penjelasan senada disampaikan Anissa, pelaku UMKM Griya Amanda catering yang menggunakan jaringan gas beberapa tahun terakhir ini. Menurutnya mengunakan jargas lebih mudah.

“Untuk pemakaiannya irit, mudah tanpa halangan sama sekali, jadi tidak kuatir untuk habis karena kalau pakai jargas mengalir terus, kalau pakai tabung gas itu kadang habis pas masak repot harus nyari, kalau ini selalu lancar terus jadi masak siang sore malam Alhamdulillah lancar,” ucapnya.

Anisa berharap penggunaan jargas ini juga bisa alirkan untuk semua desa di sumber maupun desa desa di bagian Selatan.

“Desa yang lain semoga bisa dapat disalurkan karena ini sangat hemat kemudian dan tidak perlu repot-repot lagi untuk mencari gas elpiji,” harapnya.

Kepala Desa Sumber Aries Susanto, mengatakan saat ini di wilayahnya baru ada 600 sampai 700 keluarga pengguna jargas. Mereka berada di Dusun Sumber dan Jompong.

“Diharapkan ke depan juga bisa menjangkau seluruh wilayah Desa Sumber yang mencapai 13 dusun, terlebih lagi bisa menjangkau desa-desa sekitar,” terangnya.

Menurutnya, penggunaan gas alam sangat bermanfaat untuk masyarakat mengingat lebih hemat, dan gampang.

“Kalau warga pas masak gak takut habis, dan harganya juga murah sebulan mereka terkadang hanya habis 40 ribu saja,” ujarnya.

Dengan kemanfaatan yang besar ini, pihaknya berharap jaringan yang sudah ada ini bisa di tambah lagi sehingga penggunaan jargas ini bisa merata di semua masyarakat.

“Yang belum dapat banyak yang pengen dapat karena lebih efesien, semoga nanti bisa diperbanyak dan diperluas lagi,” kata dia. (HS-08).

Dewan Umumkan Masa Akhir Jabatan Wali Kota Semarang Masa Jabatan 2021-2026

Gelar Patroli, Polres Boyolali Sita Puluhan Botol Miras Ilegal