HALO KLATEN – Program serap aspirasi Sambung Rasa, di Desa Cucukan, Kecamatan Prambanan, yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Rabu (24/9/2025) disambut antusias oleh warga.
Tak hanya menggunakan kesempatan berkomunikasi dengan pemerintah, warga juga dapat memanfaatkan berbagai layanan publik yang diusung ke lokasi acara itu.
Beberapa di antaranya adalah cek kesehatan masyarakat, pengurusan administrasi kependudukan, perizinan usaha, hingga perpustakaan keliling.
Pada penyelenggaraan Sambung Rasa Desa Cucukan, cek kesehatan masyarakat yang diampu RSUD Bagas Waras menjadi primadona warga, terutama para manula.
Setiap warga yang datang memeriksakan diri mendapatkan layanan tes darah meliputi gula darah dan kolestrol, serta pemeriksaan tekanan darah.
Warga Dukuh Butuh Desa Cucukan, Sugiharti, seperti dirilis klatenkab.go.id, mengaku terbantu dengan layanan tersebut.
Dengan adanya layanan kesehatan tersebut, ia tidak perlu jauh-jauh mengakses layanan kesehatan gratis yang disediakan pemerintah.
“Sebagai masyarakat, sangat terbantu. Layanan (kesehatan) lengkap, ada konsultasi dengan dokternya juga,” kata dia.
Tidak hanya warga setempat, hadirnya layanan ini juga menarik minat warga desa lain.
Seperti yang disampaikan Tri Winarni, warga Desa Kotesan, Prambanan. Menurutnya dengan adanya program Sambung Rasa yang turut serta membawa layanan publik tersebut, warga sangat terbantu.
“Layanannya banyak, jadi bisa mengakses banyak layanan sekaligus. Tadi saya sudah cek kesehatan di layanannya (RSUD) Bagas Waras, gratis dan tidak perlu jauh-jauh ke pusat kota. Selain periksa, saya juga mengurus dokumen kependudukan,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo mengatakan Sambung Rasa tidak hanya menjadi kesempatan masyarakat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada Pemkab Klaten.
Program ini juga menjadi wadah mendekatkan layanan yang diselenggarakan Pemkab Klaten kepada masyarakat. Diharapkan hadirnya layanan tersebut turut membantu masyarakat.
“Layanan ini didekatkan agar bapak-ibu tidak perlu jauh-jauh ke kabupaten (pusat kota),” ungkapnya. (HS-08)
