in

Wamenag Sebut 15 Abad Lalu, Rasulullah Muhammad Angkat Derajat Perempuan

Wamenag Zainut Tauhid Sa'adi. (Foto : kemenag.go.id)

 

HALO TEGAL – Rabiul Awal menjadi salah satu bulan istimewa bagi umat Islam. Masyarakat muslim menyebutnya sebagai bulan Maulid.

Pada bulan ini, 15 abad yang lalu, lahir Rasulullah Muhammad saw. Hari dan bulan kelahirannya diperingati umat Islam seantero dunia.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi, saat berbicara pada peringatan Maulid Nabi Muhammad saw, di Lebaksiu, Tegal, Minggu (16/10/2022).

Kegiatan ini digelar bersamaan dengan Haul Pendiri Pondok Pesantren Misbahul Huda Al-Amiriyah dan peringatan Hari Santri 2022.

Zainut Tauhid Sa’adi, mengatakan kehebatan Rasulullah diakui banyak pihak, salah satunya Michael H Hart (1932), seorang astrofisikawan Yahudi-Amerika.

Dalam bukunya “The 100: A Ranking of the Most Influential Persons in History”, dia menempatkan Rasulullah Muhammad saw pada urutan pertama.

Wamenag mengatakan, salah satu jasa Rasulullah yang diakui dunia, adalah mengangkat derajat perempuan, bahkan sejak 15 abad lalu.

Posisi perempuan pada saat itu sangat dihinakan. Bahkan anak yang lahir perempuan dinilai sebagai aib dan karenanya dibunuh.

“15 abad lalu, Rasulullah Muhammad mengangkat derajat perempuan dari tempat yang sangat dihinakan, diangkat derajatnya,” kata Wamenag.

Berdakwah selama lebih kurang 22 tahun, lanjut Wamenag, Rasulullah telah mengubah wajah dunia.

Kehidupan masyarakat berubah, dari semula tidak mengenal Allah, menyembah berhala, berubah menyembah Allah.

“Semula malu memiliki anak perempuan, menjadi harkat martabatnya dimuliakan sama kedudukannya dengan laki laki,” kata Wamenag.

Wamenag juga mengatakan, Rasulullah juga menempatkan ibu sebagai sekolah pertama bagi anak-anaknya. Hal itu sekaligus menunjukkan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia.

“Surga yang mulia, juga ditempatkan berada di bawah telapak kaki Ibu. Rasulullah menempatkan perempuan di tempat paling mulia,” lanjutnya.

Bahkan, ujar Wanenag, saat Rasulullah ditanya siapa orang yang paling mulia ? Rasulullah pun menjawab tiga kali ibumu, baru bapakmu.

“Rasulullah hidup di zaman perbudakan, di mana perempuan diperjualbelikan. Rasulullah berhasil mengubah itu hingga sekarang tidak ada perbudakan,” tegasnya.

“Kalau sekarang kita mengenal Deklarasi Hak Asasi Manusia Persatuan Bangsa Bangsa, Rasulullah telah mengajarkannya sejak 15 abad lalu,” sambungnya.

Karenanya, kata Wamenag, wajar jika Michael H Hart menempatkan Rasulullah pada urutan pertama, sebagai orang paling berpengaruh. Dia menilai Rasulullah memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki lainnya.

“Manusia dari berbagai penjuru, taat akan ajarannya, meski tidak pernah bertemu. Lebih 2,2 miliar umat Islam taat pada ajaran Rasulullah,” paparnya.

“Jika orang lain menghormati Rasulullah, apalagi kita umatnya,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini, Wamenag memberikan bantuan Rehabilitasi Asrama Pesantren untuk Pondok Ponpes Misbahul Huda, Kambangan, Lebaksiu, Tegal. (HS-08)

Bertemu Teman-Teman Kuliahnya, Soal Ijazah Palsu Jadi Bahan Guyonan Jokowi

Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya, Senin (17/10/2022)