HALO SEMARANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menaruh perhatian serius terkait masalah kebersihan dan pengelolaan sampah saat ini. Sebab, menurut Walikota Semarang, Agustina Wilujeng, masalah sampah menjadi persoalan yang dihadapi semua wilayah di perkotaan, tak terkecuali di Kota Semarang. Sehingga dirinya akan menangani dan membereskan sampah dengan gerakan pilah sampah yang juga masuk ke dalam program 100 Hari Kerja Walikota.
“Iya, masuk dalam program 100 Hari Kerja Walikota untuk membereskan sampah melalui gerakan pilah sampah mulai dari tingkat RT, penanggung jawab utamanya adalah para ASN yang ada di wilayah RT, bersama PKK, dan ketua PKK yang nantinya sebagai koordinator untuk pilah sampah di lingkungan masing- masing,” paparnya, baru-baru ini.
Agustina juga meminta pengelolaan sampah harus mulai dijalankan, dari tingkatan terbawah, yakni RT, lalu kelurahan, kecamatan sampai tingkat kota.
“Kalau tingkat di RT, ada anggota PKK, ibu-ibu rumah tangga, lalu juga pihak kelurahan, kecamatan untuk bisa bersama memasifkan gerakan pilah sampah ini,” katanya.
“Nantinya kami akan gelontorkan bantuan untuk operasional agar mendorong pengelolaan pilah sampah ini bisa terlaksana, diluar dari bantuan Rp 25 juta untuk tiap RT yang akan segera dicairkan dalam waktu dekat ini. Sedangkan untuk besaran bantuan operasionalnya nanti masih belum ditentukan. Ini masih dihitung oleh pak Sekda, kemampuannya ada berapa,” pungkasnya. (HS-06)
