HALO BOYOLALI – Jajaran Polres Boyolali kembali menunjukkan komitmen mereka, dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, melalui program rutin Jumat Curhat, di MAN 9 Boyolali, Desa Sumber, Kecamatan Simo, Boyolali, Jumat (11/10/2024).
Dalam kegiatan ini, Polres Boyolali menampung aspirasi dari tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), serta tenaga pendidik dan pelajar terkait pelayanan Polri menjelang Pilkada Damai 2024.
Kasihumas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, menekankan bahwa program Jumat Curhat, merupakan sarana penting bagi Polri, untuk mendengarkan langsung keluhan serta masukan dari masyarakat.
“Kami sangat terbuka terhadap segala bentuk masukan yang konstruktif. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menciptakan suasana yang kondusif menjelang Pilkada 2024. Selain mendengarkan, kehadiran kami juga sebagai langkah preventif dalam menjaga keamanan wilayah,” kata AKP Arif Mudi Prihanto, seperti dirilis humas.polri.go.id.
Kegiatan Jumat Curhat kali ini dihadiri oleh Kapolsek Simo AKP Sutimin, bersama Kanit Binmas Polsek Simo, Aipda Joko Witanto, dan Bhabinkamtibmas, Aipda Arianto.
Acara silaturahmi dan dialog Kamtibmas, diikuti pula oleh para guru serta pelajar di MAN 9 Boyolali.
Dalam kesempatan tersebut, AKP Sutimin menegaskan pentingnya peran semua elemen masyarakat, terutama para pendidik, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, dalam menjaga situasi agar tetap damai menjelang Pilkada.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya para pendidik, pemuka agama, dan tokoh masyarakat, untuk turut serta mensukseskan Pilkada 2024 dengan menjaga kerukunan dan kedamaian. Sinergi antara Polri dan masyarakat adalah kunci utama dalam mewujudkan Pilkada yang aman, tertib, dan damai,” ujar AKP Sutimin.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari strategi cooling system yang dijalankan Polri menjelang Pilkada, dengan tujuan untuk meredam potensi konflik serta meminimalisir isu-isu yang bisa memicu ketegangan.
Polres Boyolali berharap melalui silaturahmi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, suasana yang harmonis dapat terus terjaga sehingga Pilkada Damai 2024 dapat terwujud dengan baik.
Salah satu tokoh masyarakat setempat, Bapak Arif Kurniawan, menyambut baik kegiatan Jumat Curhat ini.
“Kami sangat mengapresiasi langkah Polres Boyolali yang secara rutin mendatangi masyarakat, mendengarkan keluhan, dan memberikan solusi terkait keamanan wilayah. Hal ini sangat penting, terutama menjelang Pilkada, di mana suasana kondusif harus terus dijaga,” ungkapnya.
Tidak hanya tokoh masyarakat, tanggapan positif juga datang dari pihak pendidikan. Kepala MAN 9 Boyolali, Ibu Siti Rahmawati, mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan rasa aman bagi para guru dan siswa.
“Kami merasa lebih dekat dengan Polri, dan dialog seperti ini sangat bermanfaat dalam menciptakan kesadaran bersama akan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban, terutama di lingkungan pendidikan,” ujarnya.
Dengan adanya forum Jumat Curhat, diharapkan masyarakat Boyolali dapat menyampaikan keluhan dan aspirasi mereka secara langsung kepada Polri, sehingga keamanan dan pelayanan publik terus terjaga dengan baik menjelang dan selama pelaksanaan Pilkada 2024. (HS-08)