HALO KENDAL – Pemerintah Kabupaten Kendal terus berupaya mempercepat penurunan angka kemiskinan, salah satunya dengan mengoptimalkan penggunaan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DT-SEN).
Upaya tersebut ditegaskan dalam Rapat Koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Kendal Tahun 2025 yang dilaksanakan di Ruang Rapat Abdi Praja Setda Kendal, pada Rabu (12/11/2025).
Rakor yang dibuka Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, dan dihadiri Wakil Bupati Kendal Benny Karnadi selaku Ketua TKPK, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat se-Kabupaten Kendal, serta pimpinan BUMN dan BUMD itu bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya menurunkan angka kemiskinan secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menyampaikan, kegiatan difokuskan pada sosialisasi dan pemanfaatan DT-SEN, agar program penanggulangan kemiskinan dapat lebih efektif.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan penggunaan DT-SEN kepada seluruh stakeholder supaya program penanggulangan kemiskinan bisa berjalan lebih tepat sasaran melalui pendekatan graduasi,” ujarnya.
Bupati menjelaskan, kerja sama antar instansi dalam mengatasi kemiskinan harus dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan.
“Kerja sama lintas sektor atau program pengentasan kemiskinan perlu dijalankan secara konsisten agar target kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2026 dan penurunan angka kemiskinan menjadi 4,5 persen pada tahun 2029 bisa tercapai,” jelasnya.
Bupati menambahkan, pemerintah daerah berkomitmen penuh dalam menjalankan berbagai program penurunan kemiskinan. yang mendukung
Pihaknya juga mengajak seluruh pihak terkait untuk bersinergi menggunakan DT-SEN dalam penentuan lokasi prioritas, identifikasi kebutuhan dan potensi masyarakat, serta verifikasi dan validasi data di lapangan.
“DT-SEN akan menjadi dasar perencanaan program kegiatan OPD, termasuk pendampingan dan monitoring agar capaian dapat terukur serta kendala bisa diantisipasi,” ungkao Bupati.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Baperlitbang) Kabupaten Kendal, Izzudin Latif menjelaskan, Pemkab Kendal telah menyiapkan tiga strategi utama dalam penanggulangan kemiskinan.
“Tiga strategi tersebut meliputi pengurangan beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan melalui pemberdayaan dan penciptaan lapangan kerja, serta penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan,” jelasnya.
Izzudin menegaskan, melalui sinergi lintas sektor dan pemanfaatan data yang akurat, target kemiskinan ekstrem nol persen pada 2026 dan kemiskinan reguler 4,5 persen pada 2029 optimis dapat tercapai. (HS-06)


