in

United Tractors Sebut Ada Penurunan Penjualan Alat Berat Di Angka 30 Persen

Jajaran managemen United Tractors saat memaparkan kinerja perusahaan dalam acara Workshop Wartawan United Group 2024 di Semarang, baru-baru ini.

HALO SEMARANG – Entitas usaha grup Astra, PT United Tractors tbk (UNTR) menyebut, hingga memasuki pertengahan semester II/2024 ini (Per Agustus), masih terlihat adanya penurunan penjualan alat berat Komatsu diangka sebesar 30 persen. Hal itu disampaikan Corporate Secretary United Tractors, Sara K Loebis saat acara Workshop Wartawan United Tractors (UT) Group, di Semarang, baru-baru ini.

Sebelumnya, kata dia, pihaknya menargetkan penjualan alat berat sebanyak 4.000 unit pada tahun 2024 ini. Atau di bawah realisasi sebanyak 5.753 unit tahun 2022 dan 5.270 unit pada 2023. Menurutnya, target penjualan alat berat tersebut telah diprediksi oleh perusahaan, menjadi lebih rendah sejalan dengan perkiraan kebutuhan alat berat dan harga komoditas khususnya batu bara yang sudah melandai.

Dari data perusahaan mencatat hingga Juni sepanjang semester I/2024, total penjualan alat berat Komatsu UNTR sebanyak 2.147 unit. Dibandingkan sepanjang semester I/2023 total penjualan sebanyak 3.145 unit, terjadi penurunan sebesar 31,73 secara tahunan.

“Memang untuk penjualan alat berat ini di kalangan tertentu, yang biasanya dilakukan oleh kontraktor yang sedang mengerjakan proyek-proyek tertentu. Yang banyak merupakan pihak swasta yang membeli alat berat ini, namun ada juga beberapa dari instansi pemerintah,” jelasnya.

Sementara, Ari Setiyawan, selaku Investor Relations menambahkan, tahun ini UT mengeluarkan dua produk terbaru excavator Komatsu untuk kelas 30 ton tipe PC350LC8M2, dan PC300-8M2. Hal ini untuk memberikan kepada pelanggan pilihan yang fleksibel dan sesuai kebutuhan spesifik mereka.

“Kami ingin memberikan pilihan kepada kontraktor untuk menggunakan alat berat sesuai dengan kebutuhan di lapangan. “Sehingga nantinya mereka bisa tepat menggunakan alat berat tersebut pada saat pengerjaan pembukaan lahan ataupun proyek pertambangan lainnya sehingga dapat melakukan efisiensi dalam penggunaan bahan bakar dan bisa lebih optimal,” pungkasnya.(HS)

Pemprov Jateng Uji Residu Pestisida Anggur Muscat, Begini Hasilnya

Dinilai Berhasil dalam Penyelenggaraan Statistik Sektoral, Pemkab Kendal Terima Penghargaan IPS