in

UKM Virtual Ditutup, Transaksi Capai Rp 3,7 Miliar

Foto ilustrasi UKM Virtual Expo.

 

HALO SEMARANG – Gelaran UKM Virtual Expo (UVO) yang dihelat Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah sejak 20 Oktober lalu resmi ditutup. Tak tanggung-tanggung, acara pameran produk UKM unggulan Jawa Tengah itu membekukan transaksi Rp 3,7 miliar.

Penutupan acara pameran UKM virtual itu dilakukan di Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Jl Sisingamangaraja Kota Semarang, Jumat (20/11/2020). Penutupan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan dimeriahkan oleh komedian nasional, Cak Lontong.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng, Ema Rachmawati menerangkan, gelaran UKM Virtual Expo diikuti oleh 152 UKM. Produk yang dijual mencapai 2.700 lebih.

“Alhamdulillah UVO pertama menghasilkan Rp 3,48 miliar. Dan UVO kedua sampai hari ini pukul 13.00 WIB sudah mencatatkan transaksi Rp 230 juta. Ini akan bergerak terus, karena meskipun acara ini kami tutup, namun penjualan tetap akan berlangsung,” katanya.

Masyarakat, lanjut Ema, tetap bisa membeli produk UKM unggulan Jateng melalui website resmi www.ukmvirtualexpo.com. Ema mengatakan tengah menyiakan website itu sebagai marketplace dan menjadi mall virtual.

“Ke depan, acara seperti ini akan terus kami lanjutkan. Bulan depan, PRPP akan menggelar acara yang sama, dan sudah kami koordinasikan sebagai lanjutan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BUMN untuk menggelar acara serupa, sekaligus bekerja sama dengan e-commerce besar untuk membuka galeri khusus UKM Jateng,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengapresiasi gelaran UKM Virtual Expo 2020. Menurutnya, cara inilah yang saat ini dibutuhkan untuk UKM Jateng bisa tampil.

“Mereka tetap bisa pameran produknya dan ternyata laku. Bahkan beberapa ada yang produksinya bertambah karena ordernya banyak. Maka cara inilah yang bisa kita berikan agar mereka terfasilitasi dan tetap bisa jalan,” katanya.

Jika UKM bisa berjalan, maka harapannya akan merangsang sektor lainnya. Bahwa pandemi tidak boleh membuat semuanya berhenti, tetapi harus tetap berusaha dan berkarya.

“Mudah-mudahan bisa menginspirasi yang lainnya. Terus tampilkan produkmu, terus jual dan pasti berhasil. Kalau bisa menggunakan fasilitas ini, maka ekosistem bisnis baru yakni virtual ini bisa dioptimalkan,” tegasnya.

Ganjar mengatakan, sejak dibuka, UVO telah dikunjungi puluhan ribu orang. Ratusan produk terjual dan lainnya semakin dikenali masyarakat. Pembelinya tak hanya dari Indonesia, namun banyak pula yang dari luar negeri.

“Selain jualan, di sini juga bisa konsultasi. Misalnya kesulitan modal, Bank Jateng terlibat, Bank Indonesia terlibat. Ke depan kami harap akan semakin banyak yang mensponsori sehingga semakin meriah. Tahun depan harus dilanjutkan, karena ini bagus. Dan ingat, meski acaranya sudah ditutup, namun jualannya tetap dibuka. Silahkan tetap belanja,” pungkasnya.(HS)

Rekomendasi Resto Western Elegan di Kota Semarang

Juliari Minta BST Digunakan Untuk Kebutuhan Keluarga, Bukan Beli Rokok