in

Tour de Borobudur ke-19 akan Digelar, Bakal Lintasi 6 Objek Wisata di Jawa Tengah

Foto Ilustrasi.

 

 

HALO SEMARANG – Pesta bersepeda terbesar di Jawa Tengah, Samba Tour de Borobudur 2019 bakal digelar 2-3 November mendatang. Sebanyak 1.700 pesepeda baik lokal maupun mancanegara telah mencatatkan diri meramaikan kegiatan rutin yang digagas komunitas sepeda Samba Bikers Semarang itu.

Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng R Rachmadi mengatakan, rute Tour de Borobudur akan menyinggahi enam objek wisata di Jawa Tengah mulai dari start.

Pada etape pertama, mengambil start pukul 05.30 dari Gereja Blenduk Semarang-Alun-alun Demak-Api Abadi Mrapen-Balai Kota Salatiga, dan finish di De Tjolomadoe Karanganyar dan diikuti 500 peserta.

Pada etape kedua yang diikuti 1.700 peserta, start dari De Tjolomadoe Karanganyar-Komplek Candi Prambanan, dan finish di komplek Candi Borobudur.

“Peserta Tour de Borobudur selalu bertambah dari tahun ke tahun, karena selalu menawarkan pengalaman rute-rute baru dan tantangan di setiap etapenya,” katanya.

Dijelaskan, Tour de Borobudur merupakan salah satu event olahraga sepeda paling konsisten yang diselenggarakan di Indonesia. Event yang digagas Samba (Semarang Bicycle Association) itu telah memasuki tahun ke-19 dan menjadi salah satu agenda paling dinanti para cyclist.

“Pada awalnya penyelenggaraan event ini hanya digelar sehari. Peserta bersepeda dari Semarang menuju Candi Borobudur di Magelang. Format event diubah sejak 2016, dilaksanakan dua hari dengan rute yang selalu berbeda-beda,” tandasnya.

Dalam event yang menempuh jarak sekitar 265 kilometer itu, sebanyak 3.500 personel polisi akan turut mengamankan jalannya kegiatan karena akan melintasi 11 wilayah di jajaran Polda Jateng.

Kepala Bagian Pembinaan Operasional Biro Operasi Polda Jateng, AKBP Artanto menjelaskan, ada titik-titik yang menjadi fokus pengamanan, wilayah Grobogan dan Demak.

“3.500 personel itu gabungan dari Polda dan Polres. Kami minta kepada masyarakat untuk memberikan ruang bagi para peserta tour saat melintas. Beri mereka support,” katanya.

Koordinator Tour de Borobudur 2019, Hendra Dharmanto menambahkan, untuk menggantikan kemasan plastik, panitia akan menyediakan spot pengambilan minum (water station) di setiap titik pemberhentian.

“Snack juga bebas kemasan plastik. Kami nanti banyak membuat water station. Jadi konsep go green-nya kena, bebas sampah sembari menikmati alam Jawa Tengah,” katanya.(HS)

Wagub Jateng dan Teguh Hadi Prayitno Jabat Dewan Penasehat FIS Unnes

Maksimalkan Kualitas Perundustrian Perhotelan, DHM Gelar Corporate dan General Manager Conference 2019