HALO CILACAP – Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, meminta masyarakat untuk saling menjaga, baik keluarga maupun lingkungan, dari ancaman penyebaran Covid-19, khususnya varian Omicron.
Permintaan itu disampaikan Bupati, saat meninjau akselerasi percepatan vaksinasi ketiga (booster) di Gedung Patra Ria KPI Pertamina RU IV Cilacap, Kamis (3/2/2022).
Ikut dalam peninjauan itu, Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro, Dandim 0703 Cilacap Letkol Inf Andi Afandi, Danlanal Cilacap Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, Ketua DPRD Cilacap Taufik Nurhidayat, beserta jajaran Forkopimda lainnya
“Ini tentang bagaimana kita menyelamatkan keluarga dan lingkungan. Tetapi sebelum itu, kita harus bisa menjaga diri kita sendiri. Jadi yang belum vaksin harus vaksin, yang sudah vaksin ikut vaksin booster. Karena yang sudah vaksin juga masih bisa kena, jadi kita harus jaga,” kata dia.
Sementara itu, akselerasi vaksinasi booster tersebut, juga dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan serupa secara serentak di seluruh Indonesia. Kegiatan itu dipantau oleh Kapolri melalui zoom, dari Kota Depok yang merupakan wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Vaksinasi booster minggu ini, dilakukan dari Rabu hingga Sabtu, dengan target 2000 dosis vaksin.
Kapolres Cilacap AKBP Eko Widiantoro mengatakan kegiatan ini adalah upaya untuk mengejar target vaksinasi booster yang belum mencapai 2% di wilayah Cilacap.
“Perkembangan kasus aktif di Indonesia dan Cilacap cukup signifikan, vaksinasi ini juga merupakan upaya untuk menekan angka positif. Dosis 1 sudah mencapai leboh dari 86%, dosis 2 mencapai 73%, jadi sekarang kita kebut untuk dosis ketiga. Sasaran vaksin untuk lansia, tapi yang sudah vaksin kedua selama 6 bulan bisa mendapat booster, itu syaratnya.,” ujarnya.
Mantan Kapolres Aceh Tengah ini mengimbau selain melakukan percepatan terhadap vaksinasi, masyarakat juga harus mendisiplinkan diri dengan terus menerapkan protokol kesehatan yang baik.
“Karena varian Omicron ini bisa memapar kepada masyarakat yang sudah menerima vaksin, saya berharap masyarakat Cilacap betul-betul mematuhi protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pencegahannya,” tambah AKBP Eko.
Terkait pelaku perjalanan luar negeri dan luar daerah yang masuk ke Cilacap dan dikhawatirkan menjadi carrier, AKBP Eko menyampaikan bahwa isolasi akan diterapkan kepada para pelaku perjalanan.
“Perjalanan luar negeri sesuai kesepakatan dengan Bupati saat rapat kemarin harus dikarantina. Ini termasuk dengan perjalanan dari luar daerah yang memiliki kasus tinggi. Selain itu harus melakukan swab sebelum kembali beraktifitas seperti biasa,” ungkapnya menjelaskan. (HS-08)