in

Tim SAR Kerahkan Drone Thermal dan Anjing Pelacak untuk Cari Korban Bencana di Pekalongan

Tim SAR saat penanganan korban bencana alam di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan. (dok. Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang).

HALO SEMARANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang mengerahkan drone thermal dan anjing pelacak untuk mencari keberadaan korban yang hilang dalam bencana di Petungkriyono Kabupaten Pekalongan.

Diketahui, dalam bencana longsor dan banjir bandang ini, 17 orang meninggal dunia, 13 orang luka-luka dan 9 orang hilang kini masih dalam pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono menjelaskan jika Tim SAR juga bekerja sama dengan stakeholder terkait untuk mencari korban bencana yang hilang. Pada malam hari, pencarian korban dihentikan karena gelap dan dilanjutkan pagi ini.

“Sementara operasi SAR sempat kami hentikan karena malam mengingat kondisi lokasi sudah gelap sehingga pencarian tidak efektif dan kami lanjutkan pagi ini. Untuk pencarian masih dilakukan di sekitar area longsor. Kami kini mengerahkan drone thermal dan juga unit anjing SAR untuk membantu pencarian korban,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).

Lebih lanjut, ia sudah mengirimkan tiga tim SAR di antaranya dari SAR Semarang, Pos SAR Wonosobo dan Unit Siaga Pemalang untuk penanganan korban. Ia berharap, cuaca hari ini bisa mendukung upaya pencarian Tim SAR terhadap korban yang masih hilang.

“Saat ini pencarian oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, Organisasi SAR dan masyarakat sekitar dengan total kurang lebih 300 personel,” katanya.

Lebih lanjut, Budiono menjelaskan jika rata-rata korban adalah dari orang-orang yang sedang melintas dan berteduh di rumah yang tersapu longsor. Selain itu, longsor juga menimpa sebuah kafe yang cukup penuh pengunjung dan sebuah pemancingan.

“Data sementara yang kami himpun ada 17 yang meninggal dunia, 13 luka-luka dan 9 dalam pencarian. Namun data tersebut masih bisa berkembang mengingat daerah longsoran merupakan area lintasan Pekalongan-Dieng sehingga dimungkinkan ada pengguna jalan yang tertimpa longsor, dan juga pengunjung kafe serta yang berteduh di rumah yang terkena longsor,” paparnya.

Untuk korban meninggal saat ini seluruhnya sudah diserahkan ke pihak keluarga. Sedangkan korban luka-luka sudah dirawat di RSUD Kajen dan di Puskesmas Petungkriyono. (HS-06)

 

Truk Tabrak Sejumlah Pemotor yang Berhenti di TL Hanoman, Tiga Orang Dilarikan ke Rumah Sakit

Pemkab Demak Sosialisasikan Pakaian Dinas ASN