HALO SEMARANG – Tim Olimpiade MAN 2 Mataram, kembali mengukir prestasi dengan meraih 35 medali, pada empat event sekaligus, yakni 24 medali National Science and Social Competition (NSSC), empat medali OBN, enam medali Expert Olympiad, dan satu medali International Science Mathematic Olympiad. Prestasi ini melengkapi koleksi 221 medali Nasional, yang diraih tahun lalu.
NSSC merupakan salah satu event bergengsi di Indonesia, yang selalu ditunggu para siswa berprestasi. Ajang ini diikuti oleh siswa dari jenjang SD, SMP, SMA, dan mahasiswa seluruh Indonesia. Pelaksanaannya sekali dalam setahun.
Tahun ini, pelaksanaan NSSC mulai dari pendaftaran sampai pengumuman berlangsung pada bulan Januari sampai 2 Februari. Pelaksanaan lomba dilakukan selama tiga hari secara online.
“Alhamdulillah, Tim Olimpiade MAN 2 Mataram tahun ini meraih 24 medali NSSC, terdiri atas 8 emas, 8 perak, dan 8 perunggu. 24 medali ini diraih pada 9 mata pelajaran dari 11 bidang yang dilombakan,” terang salah satu anggota Pelatih Tim Olimpiade MAN 2 Mataram Meci Karimah Kasipahu di Mataram, Minggu (13/2/2022).
Untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, MAN 2 Mataram meraih medali emas (Selvi Mandasari) dan perunggu (Marselena Primasati Utari). Dua medali perak diraih pada mata pelajaran Ekonomi, atas nama Hafizhah Yustia Ayu dan Irna Salsabila. Sementara untuk mapel Fisika, Alya Dwi Pangesti meraih medali emas, Faiqa Wizda Nailah meraih perunggu, dan Ahmad Amartia Nurfiqri juga meraih perunggu.
Mata pelajaran Kimia menyumbang empat medali, yakni: Tazkia Adlina (emas), Lalu Asryl Wahyu Ramdani (emas), Muhsin Al Haddar (perak), dan Olyvia Syafira Putri Jayanti (perak). Tiga medali disumbang dari mata pelajaran Astronomi, diraih oleh Putri Kurnia Chairunnisa (emas), Azizah Tasyarani Khairunnisa (perak), dan Kawaita (Perak). Mapel Biologi menyumbang dua medali, yaitu: Diva Aulia Safitri (emas) dan Hilma Alifah Baskoro (perak).
Ada empat medali dari mata pelajaran Bahasa Inggris, diraih oleh Selvi Mandasari (emas), Hilmi Wahyuni Satriawan (perak), Naylla Salsabila Putri (perunggu), dan M Daffa Hendriyanto (perunggu). Untuk Mapel Matematika, diraih dua medali perunggu oleh Enggar Tri Putra Raharja dan Imas Nazalia Rahmawati. Dua medali juga diraih dari mapel Sosiologi, oleh Aisyah Nurfiani Maulani (emas) dan Ayu Sugi Ratna Dewi (perunggu).
Prestasi juga diraih Tim Olimpiade MAN 2 Mataram pada Olimpiade Biologi Nasional (OBN) yang diselenggarakan oleh Liga Olimpiade. Ada tiga siswa yang beruntung mendapatkan medali pada ajang ini. Mereka adalah: Hilma Alifah Baskoro, Ahmad Rofiq Amanatullah dan Baiq Widya Kaweryan. Hilma meraih dua medali sekaligus yaitu medali emas pada kategori Biologi dan perak pada Kategori Kedokteran.
“Even ini merupakan ajang yang khusus melombakan bidang Biologi dan Kedokteran. Dalam lomba ini juga, semua peserta dilatih bagaimana memecahkan masalah melalui eksperimen, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan mampu bekerja dalam tim (kolaboratif),” terang Meci Karimah Kasipahu.
Pada Even Expert Olympiad, lanjut Karimah, Tim Olimpiade MAN 2 Mataram menyumbang enam medali perunggu yang diraih semuanya oleh kelas X. Mereka adalah: Yazid Aqila Haikal (Informatika), Fani Aulia Azzahra (Biologi), Muhammad Rafa Aldino (Ekonomi), Muhammad Dhiya Ulhaq (Matematika), Azisyah Zuleyka Zahrani (Geografi) dan Mutia Audi Paramitha (Kimia).
Sedang pada ajang International Science Mathematic Olympiad, Tim Olimpiade MAN 2 Mataram menyumbang medali Perak pada mata pelajaran Biologi atas nama Baiq Widya Kaweryan. “Semua torehan medali yang berjumlah 35 ini hanya diraih dalam dua hari oleh siswa-siswa hebat MAN 2 Mataram,” tegas Karimah.
Kepala MAN 2 Mataram Lalu Syauki MS, bersyukur dan mengapresiasi prestasi Tim Olimpiade madrasah yang dipimpinnya. Apresiasi juga dia sampaikan atas dedikasi dan loyalitas tim pembina dan pelatih dalam membimbing dan membina para siswa.
“Tim ini tidak pernah mengenal lelah dan kata menyerah. Salut buat semuanya,” tuturnya.
“Selamat buat anak-anak hebat dan bapak ibu guru pembimbing KSM (Kompetisi Sains Madrasah) yang luar biasa,” sambungnya.
Lalu Syauki berharap Tim Olimpiade MAN 2 Mataram terus melebarkan sayapnya ke tingkat International. Menurutnya, tidak ada hal yang mustahil, selama semuanya memiliki visi dan misi yang sama.
“Insya Allah akan terwujud. Mari jadikan prestasi sebagai sebuah tradisi. Jika semangat ini sudah diimplementasikan, maka lambat laun siswa akan semakin bangga menjadi anak madrasah. Ayo belajar di madrasah,” tandasnya. (HS-08)