HALO SEMARANG – Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi rihatin atas adanya tiga orang petugas pemilu di Kota Semarang yang meninggal dunia. Maka untuk itu, dirinya beserta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Semarang memberikan bantuan kepada keluarga korban, yang diserahkan secara simbolis kepada empat orang warga yang terkena musibah saat menjadi petugas KPPS pada masa pesta demokrasi kemarin.
Bantuan tersebut diserahkan usai shalat Dzuhur di Masjid Al Kusuf, kompleks Balai Kota Semarang, Senin (6/5/2019).
“Ini bentuk perhatian Pemkot Semarang terhadap pahlawan demokrasi yang meninggal dunia maupun sakit, baik dari KPPS dan PPS. Di Kota Semarang sendiri ada tiga orang yang meninggal dunia, dan 36 orang sakit. Sakitnya bermacam-macam, ada yang keguguran, kecelakaan, tangannya sobek karena pecahan kaca dan lain-lain,” katanya usai menyerahkan bantuan.
Timbulnya korban, baik meninggal dunia maupun sakit, menjadi bukti bahwa pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan serius. Semua pihak, baik KPU dan Bawaslu beserta seluruh jajarannya, berusaha untuk mensukseskan jalannya pemilu.
“Pelaksanaan juga berjalan kondusif. Kami beserta Baznas memberikan perhatian kepada korban, untuk meringankan beban keluarga yang ditinggalkan. Bantuan ini hanya sedikit, rinciannya untuk korban meninggal dunia Rp 5 juta dan yang sakit Rp 1 juta,” katanya.(HS)