HALO SEMARANG – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman (Disperkim) akan segera membuka lahan makam baru untuk mengatasi masalah overload atau penuhnya kapasitas Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Seperti telah diketahui bahwa tiga TPU milik Pemerintah Kota Semarang telah overload yaitu TPU Sompok, TPU Trunojoyo, dan TPU Sendangmulyo. TPU lainnya yang tersebar di beberapa kecamatan juga mulai mendekati kapasitas penuh.
Kepala Disperkim Kota Semarang, Yudi Wibowo menjelaskan, data akhir tahun lalu menyebutkan seluruh TPU Kota Semarang memiliki kapasitas sebanyak 75 ribu lubang makam dan telah terisi sebanyak 64 ribu lubang makam. Sehingga TPU Kota Semarang saat ini hanya memiliki kurang lebih 11 ribu lubang makam, dengan pemakaman per bulan sekitar 100 hingga 150 lubang terisi.
Dikatakan Yudi, bahwa keterisian TPU meningkat terutama disaat pandemi Covid -19 lalu.
“Kami terus meningkatkan pelayanan pemakaman hingga sekarang seperti biaya pemakaman gratis, membuat SIM makam, hingga pelayanan yang optimal pada masyarakat. Ini membuat TPU Pemkot dipercaya masyarakat menjadi pilihan tempat pemakaman,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).
Terkait penuhnya TPU Kota Semarang, Sekretaris Disperkim, Murni Ediati menambahkan, pihaknya akan melakukan beberapa langkah. Yang pertama adalah dengan segera mengoptimalkan lahan TPU lama, seperti TPU Jatisari yang belum terbuka seluruh lahan dikarenakan masih berbentuk hutan.
“Kedua menyegerakan membuka TPU yang belum aktif, seperti TPU Gunungpati yang dalam masih dibangun infrastrukturnya dan TPU Tugu yang belum memiliki jalan akses. Dan langkah ketiga adalah dengan menambah TPU baru. Penambahan TPU baru dapat dilaksanakan dengan beberapa cara, mulai dari pembangunan melalui anggaran Pemkot, pengalihfungsian tanah bengkok, penyediaan PSU oleh pengembang perumahan, hingga lewat program CSR,” paparnya.
Langkah ketiga ini sesuai dengan program Walikota Semarang dalam hal pemerataan infrastruktur dan sarpras.
“Dengan penambahan TPU artinya juga menambah ruang terbuka hijau, sehingga sejalan juga dengan program peningkatan pengendalian banjir, rob, dan dampaknya bagi masyarakat,” tandasnya.
Wanita yang kerap dipanggil mbak Pipie ini menambahkan, bahwa Disperkim akan terus berupaya memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat, terutama dalam hal untuk pelayanan pemakaman umum. (HS-06)