in

Temui Sri Sultan, Bupati Sragen Ungkap Kaitan Sejarah Wilayahya dengan Keraton Jogja

Pertemuan Bupati Sragen Bupati Sragen, Sigit Pamungkas dengan Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (14/5/2025). (Foto : sragenkab.go.id)

 

HALO SRAGEN –  Kabupaten Sragen ternyata juga mempunyai kaitan sejarah dengan terbentuknya Kerajaan Ngayogyakarta Hadiningrat.

Hal itu terungkap dalam pertemuan Bupati Sragen Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, ketika untuk kali pertama “sowan” ke Ngarso Dalem Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (14/5/2025).

Ikut dalam kunjungan menjelang Hari Jadi ke-279 Kabupaten Sragen itu, Wakil Bupati, Suroto dan jajaran.

Kedatangan Bupati dan rombongan disambut Sri Sultan Hamengkubuwono X, di Kediaman Sultan Keraton Kilen Ngayogyakarta Hadiningrat.

Dialog berlangsung selama satu jam itu, dimulai pukul 11.00 WIB, dari pihak Pemkab Sragen Bupati didampingi istri, Linda Sigit Pamungkas; Wabup Suroto bersama istri; Sekretaris Daerah, Hargiyanto; dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sragen, Sutrisna.

Adapun dari Keraton Kasultanan Ngayogyakarta, Sultan HB X didampingi putri bungsunya Gusti Bendara, dan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Dian Lakshmi Pratiwi.

Mereka berdiskusi terkait dengan hubungan historis antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Hubungan historis tersebut terletak pada sosok Pangeran Mangkubumi yang juga Sultan HB I yang memulai perjuangan melawan VOC dari Sragen yang kala itu dikenal dengan nama Bumi Sukowati.

Perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan VOC berakhir dengan Perjanjian Giyanti pada 1755 Masehi.

Dari perjanjian tersebut, Pangeran Mangkubumi mendapatkan separuh wilayah Mataram dan kemudian mendirikan kerajaan baru yang dikenal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Seperti yang diketahui bersama, Keraton yang didirikan Pangeran Mangkubumi tersebut bertahan sampai sekarang dan Sultan HB X menjadi generasi penerus Pangeran Mangkubumi.

Dalam pertemuan itu, Bupati dan Sultan HB X berdiskusi terkait dengan hubungan historis antara Pemkab Sragen dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.

Sragen menjadi bagian dari sejarah proses terbentuknya Keraton Yogyakarta. Bupati juga menjelaskan mengenai berbagai situs tempat Pangeran Mangkubumi yang ada di Kabupaten Sragen.

“Tadi bicara tentang daerah asal-usul. Ngarso Dalem (Sultan HB X) cerita tentang Pendopo Sukowati yang ada di Kamandungan Kidul. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ngarso Dalem, yang berkenan menerima kami, rombongan Pemkab Sragen dan masyarakat Sragen,” terang Bupati.

Selain itu, Bupati juga menyampaikan tentang bagaimana prospek kerjasama membangun hubungan kultural Sragen-Yogyakarta. Kerja sama kultural itu, lanjut Bupati juga berkaitan dengan penanggulangan kemiskinan, bidang lingkungan, dan banyak hal lainnya.

Hasil silaturahmi tersebut, Bupati Sigit menerangkan bahwa Sultan HB X mengapresiasi dan senang dengan kedatangan rombongan jajaran Pemkab Sragen.

Hal itu ditunjukkan dengan kemungkinan kehadiran Sultan pada peringatan hari jadi Kabupaten Sragen tahun depan.

Untuk itu, dia akan mempersiapkan berbagai kegiatan terkait dengan gelar kebudayaan yang mempresentasikan Pangeran Mangkubumi di Kabupaten Sragen.

“Alhamdulillah, beliau (Sri Sultan HB X) sangat apresiatif dengan kedatangan kami. Kunjungan kami ini merupakan kunjungan pertama dalam sejarah, karena selama ini belum ada kunjungan komunikasi interaksi Sragen dengan Kasultanan dalam hubungan historis,” kata dia.

Sebelum bertemu dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, rombongan Bupati juga menyempatkan jalan – jalan di dalam keraton yang dipandu beberapa pemandu wisata. (HS-08)

Ahmad Luthfi Resmikan Layanan PET Scan Pertama di Jateng, Masyarakat Tidak Perlu Jauh-jauh ke Singapura

Bupati Sukoharjo Lepas Keberangkatan 4 Kloter Jamaah Haji