HALO REMBANG – Ratusan siswa SD dan SMP di Kecamatan Kota, mengikuti pelatihan menari dan membatik, yang digelar di Pendopo Museum Kartini, Kamis (10/10/2024).
Pelatihan ini digelar agar para siswa SD dan SMP di Kecamatan Kota dapat meneladani RA Kartini, yang dikenal menyukai seni menari dan membatik.
Kepala Dinbudpar Rembang, Mutaqin, mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Museum Nasional dan Hari Batik Nasional, yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang.
Dalam pelatihan itu, terlihat para peserta antusias untuk mengikuti arahan para fasilitator.
Dalam kesempatan itu, Mutaqin juga menyampaikan pentingnya generasi muda meneladani RA Kartini.
Ia menekankan bahwa peringatan ini merupakan momen untuk mengenalkan aktivitas yang pernah dilakukan Kartini semasa hidupnya.
“Menari dan membatik ini adalah kegiatan R.A Kartini semasa kecil hingga menikah. Kita bisa mengikuti, mencontoh, meneladani apa yang menjadi perilaku beliau Ibu Kartini,” kata dia, seperti dirilis rembangkab.go.id.
Selain belajar menari dan membatik, para siswa juga berkesempatan mengunjungi pameran jamu yang digelar di Museum Kartini.
Mutaqin berharap kegiatan ini dapat memperluas kesadaran generasi muda tentang pentingnya warisan budaya dan keberadaan museum Kartini.
Subkoordinator Sejarah, Museum, dan Cagar Budaya Dinbudpar Rembang, Retna Diah Radityawati, menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Kamis dan Jumat, dengan melibatkan sekitar 400 siswa.
Mereka dibagi menjadi 200 peserta untuk pelatihan menari dan 200 peserta untuk pelatihan membatik.
“Pesertanya kurang lebih 400 siswa, makanya kegiatan ini digelar 2 hari, Kamis dan Jumat,” jelasnya.
Salah satu peserta dari SD 4 Kutoharjo, Aini, mengungkapkan kegembiraannya bisa ikut serta dalam acara ini. Ia merasa mendapatkan banyak pengetahuan baru, baik dalam seni menari, membatik, maupun pameran jamu di Museum RA Kartini. (HS-08)