HALO SEMARANG – Empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI, perlu diperkuat untuk menangkal infiltrasi paham radikalisme dan terorisme di Indomesia.
Penekanan untuk memperkuat empat pilar kebangsaan tersebut, disampaikan Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Mayjen TNI Dedi Sambowo SIP, di depan jajaran direksi Mining Industry Indonesia (Mind Id).
Mind Id adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, beranggotakan PT Aneka Tambang Tbk (PT Antam), yang merupakan anak perusahaan BUMN pertambangan PT Inalum (Persero), PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.
Dalam acara bertajuk Townhall Mind Id Ber-AKHLAK ini, dia menyebut radikalisme dan terorisme sebagai virus penyakit, yang dapat menjangkiti seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali tubuh TNI, Polri, ASN, dan BUMN.
Adapun untuk mencegah penyebarannya, diperlukan upaya memperkuat “vaksin” berupa konsensus berbangsa dan bernegara.
“Konsensus berbangsa dan bernegara ini sebagai pedoman untuk menjaga keutuhan Negara Republik Indonesia. Terdapat nilai-nilai fundamental, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, keadilan, persatuan, demokrasi, dan toleransi,” kata dia, seperti dirilis bnpt.go.id.
Direktur Deradikalisasi BNPT Prof Irfan Idris, yang turut hadir memberikan wawasan kebangsaan, mengatakan Pancasila sebagai pionir dalam memajukan negeri.
Hal tersebut juga dinyatakan oleh Direktur Hubungan Kelembagaan Mind id, Dany Amrul Ichdan.
Menurut dia untuk merefleksikan nilai Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif (AKHLAK) dalam proses bisnis BUMN, seluruh jajaran direksi perlu didorong untuk mencegah masuknya ideologi yang bertentangan dengan Pancasila dan terus setia pada NKRI.
Ia pun berkomitmen untuk mendukung program pemberdayaan masyarakat dalam mencegah terorisme bersama BNPT sebagai wujud tanggung jawab negara dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan cinta pada NKRI.
“BNPT berperan dalam meng-encourage kita, untuk loyal kepada Merah Putih. Kita jaga NKRI dan UUD 1945, agar segenap insan BUMN dan Mind Id, bisa memaknai Pancasila dalam mengembangkan organisasi,” kata Dany.
Pemberian wawasan kebangsaan ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama yang disepakati BNPT dan Mind Id, pada Januari 2022 lalu. Kerja sama tersebut diharapkan mampu membawa manfaat bagi Mind Id dan BNPT, dalam mencegah radikalisme dan terorisme. (HS-08)