in

Takut Jelang Disunat, Perserta Sumat Massal Dipersilakan Naik Motor Gede

Peserta sunat massal yamg diajak naik motor gede oleh anggota komunitas motor gede.

 

HALO SEMARANG – Ekspresi ketakutan terlihat dari wajah peserta khitan massal yang diselenggarakan Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Semarang, di Klinik Mitra Kita, Jl Pusponjolo Semarang, Minggu (28/4/2019). Meski didampingi orang tua, anak-anak kecil tersebut tidak dapat menyembunyikan rasa ketakutannya.

Saat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo hadir mengunjungi mereka, anak-anak tersebut juga masih terdiam. Sadar akan hal itu, Ganjar berusaha menghibur mereka dengan aksi-aksi yang lucu.

“Ayo foto bareng saya, ndak usah takut, sunat itu ndak sakit,” hibur Ganjar.

Ganjar juga meminta anak-anak peserta khitan massal tersebut untuk menaiki motor gede (Moge) milik anggota HDCI Semarang. Sontak saja, tawaran itu disambut antusias anak-anak tersebut dan berlarian untuk menaiki Moge yang disukai.

“Ayo sana naik, diajak muter-muter dulu sampai Simpanglima,” canda Ganjar.

Anak-anak kecil itu kemudian diajak berkeliling menaiki Moge oleh anggota komunitas HDCI. Ekspresi wajah yang awalnya ketakutan berubah menjadi riang gembira.

“Senang sekali, belum pernah naik motor besar seperti ini. Sekarang jadi tidak takut lagi,” kata Fadlan Rizlki, salah satu peserta khitan massal.
Ganjar sendiri mengaku senang dapat menghibur anak-anak peserta khitan tersebut.

Menurutnya, khitan bersama komunitas HDCI itu beda dan menarik.

“Ini menarik, anak-anak bisa berkesempatan naik motor gede yang tidak semua orang bisa memiliki kesempatan itu. Saya saja belum pernah,” ucapnya.

Lebih lanjut Ganjar mengapresiasi kegiatan bhakti sosial yang diselenggarakan oleh para bikers angota HDCI Semarang tersebut. Menurutnya, kegiatan itu sangat bermanfaat bagi masyarakat.

“Ini aksi sosial, aksi kemanusiaan yang harus terus didorong dan digelorakan kepada masyarakat,” ucapnya.

Orang nomor satu di Jawa Tengah ini juga mengatakan, aksi sosial dengan melakukan donor darah menjelang Ramadhan yang dilakukan HDCI sangat tepat. Sebab biasanya, setiap Ramadhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) menipis.

“Tidak terlalu banyak orang yang mau berdonor saat Ramadhan, sehingga stok darah menipis. Nah aksi-aksi donor darah sebelum Ramadhan semacam ini memang harus ditingkatkan agar saat Ramadhan tiba, kita tidak kekurangan stok darah,” terang Ganjar yang dalam kesempatan itu juga ikut berdonor.

Ganjar pun berharap, apa yang dilakukan HDCI tersebut menjadi pemantik semangat masyarakat lain untuk gencar berdonor.

Dengan rasa saling menolong, maka ke depan bangsa Indonesia akan menjadi semakin baik.

“Semoga aksi ini dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat luas,” tutupnya.(HS)

Tarpilih Aklamasi, Arnaz Agung Pimpin KONI Kota Semarang

Malam Ini Malam Terakhir Kuliner Pinggir Kali Banjirkanal Barat