
HALO SEMARANG – Bagi warga Kota Semarang yang belum sempat mencipi kuliner yang disajikan 60 food truck, Minggu (28/4/2019) adalah malah terakhir festival kuliner di tepian sungai Banjir Kanal Barat (BKB) atau Plered tersebut.
Selain 60 food truck dengan aneka masakannya, yang membuat festival kuliner ini mesti dikunjungi adalah eksotisme Sungai Banjir Kanal Barat dan Taman Plered dengan jembatannya yang cantik.
Bahkan malam harinya bisa menikmati indahnya warna-warni air mancur Semarang Dance Fountain, tentunya sembari ditemani kuliner favorit pada food truk yang ada.
“Tak pelru berpindah-pindah tempat untuk nyicipi aneka kuliner khas Semarang, cukup berkunjung ke Taman Plered, sisi Sungai Banjir Kanal Barat,” kata Hevearita Gunaryanti Rahayu, Wakil Walikota Semarang, Minggu (28/4/2019).
Gelaran festival kuliner itu dibuka sejak Jumat (26/4/2019) dan akan berkahir pada Minggu (28/4/2019) dari pukul 09.00 hingga 21.00 WIB. Semua jenis kuliner tersaji, mau yang ringan sampai yang berat dari berbagai tempat ada di situ semua.
“Tempatnya juga menarik, sajiannya menarik, bentuknya menarik sangat bergaya anak muda,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya.
Food truck kata Mbak Ita, bisa menjadi alternatif cara menikmati kuliner yang lebih asyik, karena sudah dimodifikasi dan mengurangi tenda-tenda permanen. Kaum millenial juga bisa mengenal kuliner tradisional Kota Semarang tidak hanya kenal makanan junk food.
“Millenial makin kenal kuliner tradisional apalagi bergaya mengikuti jaman now dan juga mengurangi tenda-tenda yang pernanen sehingga menjadikan wilayah juga bersih dan nyaman,” ujarnya.
Gelaran festival kuliner food truck tersebut menjadi salah satu bagian memeriahkan HUT Kota Semarang ke-472 tahun.
Festival kuliner ini sebelumnya juga diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo pada Jumat (26/4/2019).
“Kami akan selenggarakan ini setiap tahun. Mudah-mudahan ini jadi salah satu model untuk menarik wisatawan, minimal wisatawan lokal. Hari ini orang jajan dan berkuliner ria jadi lifestyle bahkan sekarang orang berburu. Banyak orang bepergian ke suatu tempat hanya untuk menikmati kuliner,” katanya.(HS)