in

Togel di Semarang, Tak Lagi Sembunyi-sembunyi Namun Masih Ditabukan

Contoh kupon togel yang beredar di Semarang

PRAKTIK judi toto gelap (togel) saat ini sedang marak di beberapa wilayah di Jawa Tengah, khususnya Kota Semarang. Tak lagi sembunyi-sembunyi, para pelaku bisnis “hitam” ini kini mulai berani terang-terangan menjajakan kupon yang hadiahnya bisa mencapai ratusan kali lipat dari nominal pembelian.
Dari penelusuran, setidaknya ada tiga bandar besar yang menguasai bisnis togel ini di Kota Semarang dan sekitar. Mereka berinisial Us atau Kus, KH, dan Jbrx.
“Tiga bandar besar ini memiliki jaringan di tingkat pengecer sendiri-sendiri. Yang dijual togel HK (Hongkong) dan SGP (Singapura). Tapi paling ramai jenis HK,” kata Rem (bukan nama sebenarnya), mantan pengecer togel yang kini sudah beralih profesi sebagai sopir taksi online, Kamis (29/11).
Dari tiga bandar tersebut, kata Rem, Us memiliki jaringan bisnis yang paling besar. Bahkan jaringannya mencapai wilayah Wonogiri, Grobogan dan beberapa wilayah selatan di Jateng. Sedangkan KH juga menguasai beberapa wilayah di jalur Pantura bagian barat dan Kendal.
“Omzetnya dalam sehari bisa ratusan juta rupiah. Semarang merupakan salah satu daerah yang omzetnya besar, sehingga tiga bandar ini seakan berebut pasar di sini. Apalagi tiga bandar ini memang berdomisili di Semarang. Apakah aparat tahu tentang bisnis ini, saya tidak berani komentar,” kata Rem.
Dijelaskan, bandar besar ini biasanya memiliki pengecer di daerah, bahkan hingga tingkat RW atau kelurahan. Untuk togel jenis HK, katanya, penjualan dibuka pukul 18.00 dan ditutup pukul 22.30. Karena pukul 23.00 nomor undian telah diumumkan. Pembeli yang nomornya masuk atau keluar, pukul 23.59 sudah bisa mengambil hadiahnya di pengecer. Nomor sendiri diumumkan di internet, dengan mengacu pada undian di Hongkong. Dalam membantu pengambilan setoran, para bandar ini mempekerjakan “peluncur”, yang bertugas mengambil setoran di pengecer. Peluncur inilah yang bertugas mendistribusikan uang setoran serta hadiah.
“Bergerak di bisnis ini secara materi sangat menguntungkan. Perputaran uang dalam satu malam mencapai ratusan juta rupiah. Untuk pengecer biasanya memperoleh komisi 20-25 persen dari hasil penjualan,” katanya.
Baik Us, KH, maupun Jbrx memberikan tawaran hadiah yang hampir sama bagi para pemenang yang angkanya keluar. Ada pilihan tebakan dengan istilah colok, dua angka, tiga angka, dan empat angka. Hadiah yang diterima bagi pemasang empat angka bisa mencapai puluhan juta dengan pembelian Rp 10 ribu.
“Sebenarnya baik Us maupun KH ini juga menguasai bisnis tersebut hingga wilayah Jateng. Jadi tidak hanya di Semarang saja,” tandasnya.
Ronald, warga Sendangmulyo, Kecamatan Tembalang mengatakan, peredaran toto gelap telah berlangsung hampir empat tahun dan kini beredar luas di masyarakat. Awalnya masih sembunyi-sembunyi tetapi sekarang warga bebas memasang nomor di sejumlah bandar yang membuka kios di pinggir-pinggir jalan Jenis togel beredar di kalangan masyarakat Semarang yakni togel Singapura dan Hongkong. Menurut Ronald, pemutaran nomor dilakukan di dua negara tersebut yang hasilnya dipublikasikan melalui internet.
“Kami tahunya nomor pemenang dari bandar. Ini merupakan hiburan bagi rakyat kecil. Kalau memang ingin diberantas, sekalian saja berantas korupsi,” kata Ronald.
Seorang warga Ngaliyan, Fendi mengaku pernah menang togel Rp 600.000 dari nilai pasang Rp 10.000 dengan menebak dua angka saja. “Yang penting tidak merugikan orang lain,” katanya.
Menanggapi hal ini, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menegaskan, pihaknya butuh laporan detail, terkait lokasi penjualan, jenis kupon, dan waktu beroperasinya. Sehingga pihaknya bisa segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menutup kegiatan yang dilarang agama maupun hukum ini.
“Di layanan Lapor Hendi, kami juga sering memperoleh aduan soal maraknya judi togel di Semarang dan sekitar. Pemkot butuh masukan detail. Di mana, kapan, dan akan koordinasi dengan kepolisian. Judi itu jelas dilarang, baik secara hukum maupun agama. Saran saya masyarakat jangan membeli, karena dalam hukum bisnis jika ada supply tentu ada demand. Kami pun siap melakukan penindakan jika ada info akurat,” tegasnya (28/11).(HS)

Legenda, Asal Usul Kecamatan Tembalang

Banjir, Jalur Kaligawe Macet Parah