HALO SEMARANG – Polrestabes Semarang tak mendapati kejahatan yang dapat mengganggu masyarakat ketika menjalani perayaan ibadah Natal tahun 2021 di Gereja.
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar memastikan, pihaknya telah mendapatkan target operasi yang diinginkan yaitu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) saat perayaan Natal.
“Alhamdulillah selama perayaan Natal tidak ada kejadian yang berarti, kemudian Natal bisa berlangsung secara lancar dan dari semua sumber tidak ada kejadian apapun di Kota Semarang,” ujarnya kepada wartawan di Mapolrestabes Semarang, Senin (27/12/2021).
Di sisi lain, pada pengamanan gereja yang melaksanakan ibadah Natal secara langsung, dirinya telah menempatkan personil dan membuat pos terpadu untuk membuat liburan tahun ini berjalan dengan lancar.
“Ada beberapa upaya yang telah dilakukan oleh kepolisian termasuk Polrestabes Semarang, sudah menerjunkan personil, kemudian sudah melakukan sistem-sistem kerja misalnya mengadakan pos pengamanan di beberapa gereja dalam rangka mengamankan perayaan Natal,” ucapnya.
Lebih lanjut, demi menjaga Kamtibmas, Irwan meminta kepada seluruh masyarakat Kota Semarang untuk memanfaatkan pelayanan yang disediakan oleh kepolisian.
“Polrestabes ini ada personil, ada sarana prasarana, ada tools-tools yang disiapkan, misalnya ada pelayanan berbasis konvensional, ada berbasis digital, itu semua bisa dimanfaatkan untuk mengkolaborasikan kerja sama antara masyarakat. Misalnya bisa memberikan informasi secara cepat melalui aplikasi (Libas) tidak perlu jauh-jauh datang ke kantor polisi,” tuturnya.
Sebelumnya, Polda Jateng telah menindak para pelaku dari 10 kasus kejahatan, yang beraksi pada 25 Desember 2021, atau bertepatan dengan perayaan Natal.
“Bertepatan dengan perayaan Natal 25 Desember kemarin, terjadi 10 tindak kejahatan di seluruh Jawa Tengah. Kami telah mengambil langkah-langkah strategis, agar ibadah umat Kristiani tak terganggu,” kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
Dia menambahkan, angka kriminalitas menjelang perayaan Natal, relatif meningkat. Tertinggi terjadi pada 20 dan 22 Desember, yakni masing-masing terjadi 14 kasus kejahatan.
Sementara pada 18 Desember terjadi lima kasus kejahatan, 19 Desember lima kasus, 21 Desember tujuh kasus, dan 23 Desember delapan kasus kejahatan.
Lebih lanjut Kabid Humas Polda Jateng, mengatakan polisi menjamin keamanan warga yang beribadah Natal. Petugas gabungan juga dikerahkan untuk pengamanan gereja dan sejumlah titik objek vital.
Aparat Polda Jateng menerjunkan 15.900 personel, yang ditempatkan pada 279 pos pengamanan. Mereka bersiaga di pos masing-masing, selama masa Operasi Lilin Candi 2021 sejak 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. (HS-06)