in

Tahun Depan, Disperkim Lanjutkan Pemugaran Makam Mbah Sholeh Darat

 

HALO SEMARANG – Setelah pembangunan gapura pintu masuk Makam tokoh ulama Sholeh Darat di kompleks TPU Bergota Semarang, tahun depan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, akan melanjutkan dengan pembangunan akses jalan masuk dan Joglo makam.

Saat ini, Disperkim masih akan menyelesaikan pembangunan gapura makam, yang direncanakan rampung hingga akhir Desember tahun 2021 ini.

“Tahun depan kami prioritaskan dulu untuk pendopo makamnya agar lebih bagus, baru nanti akses jalan masuknya,” kata Kepala Dinas Disperkim Kota Semarang, Ali, Kamis (16/12).

Dia mengatakan pada 2022, bagian makamnya dulu diperbaiki, biar ahli waris ikut mendukung jika makam menjadi terlihat indah.

“Kalau makam jadi terlihat bagus seperti makam-makam lainnya, harapannya ahli waris mengizinkan agar tidak ada halangan dalam pemugaran makam. Serta

Pak kiai dan alim ulama nanti juga ikut menyosialisasikan agar makam ulama Sholeh darat menjadi tertata lagi, “terangnya.

Adapun untuk akses jalan masuk makam, nantinya tidak menggunakan jalan di atas, tapi tetap berada dibawah, meski hanya selebar 60 centimeter. Masyarakat bisa masuk namun tetap punya jalur yang aman dilewati.

“Pak Wali tidak setuju dibangun jalan di atas. Sehingga akan menata makam lain, tidak harus memindahkan makam yang sudah ada. Tapi hanya dirapikan  atau menggeser beberapa makam agar bisa dibangun akses jalan masuk makam Sholeh Darat. Dan tidak merugikan ahli waris makam tersebut,” paparnya.

Untuk pembangunan akses jalan masuk ke makam, lanjut dia, ada usulan yang masuk dari para Kyai dan alim ulama Kota Semarang untuk nantinya dalam pembangunan jalan juga bisa digunakan akses jalan untuk para disabilitas yang berziarah ke makam.

“Kalau ini terwujud, bisa menjadi satu-satunya di Indonesia yang makam- makam dikunjungi peziarah dengan memperhatikan para disabilitas,” imbuhnya.

Total anggarannya renovasi makam Sholeh Darat mencapai Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar. “Saat ini tengah proses pembangunan gapura mudah-mudahan tahun ini juga selesai. Dan tahun depan melanjutkan pendopo dan akses jalan makam. Termasuk, fasilitas toilet dan tempat wudhu peziarah. Kebutuhan air akan dilakukan oleh PDAM karena ini sangat penting. Untuk MCK dan tempat wudhu ada dibagian atas dan dibawah juga yakni berdekatan dengan gapura masuk. Sehingga peziarah diharapkan sebelum masuk gapura melepas sandal dan sepatunya. Sehingga menjadi area masuk makam bersih,” katanya.

Kabid Pertamanan dan Pemakaman Disperkim Kota Semarang, Murni Ediati mengatakan, selama ini tempat wisata religi seperti di makam-makam Sunan di Pulau Jawa, baru berupa tangga, belum ada akses untuk para disabilitas.

Untuk itu, di makam Sholeh Darat akan diperhatikan ramah bagi disabilitas bisa dilewati dengan menggunakan kursi roda. Meski, belum ideal untuk masuk kursi roda. Karena memang saat ini lebar jalannya tidak sampai satu meter.

“Saat ini lebar jalan masuk sekitar 30-40 centimeter centimeter, akan diperlebar menjadi 60 sentimeter. Ada sekitar 37 ahli waris yang kena dampak pelebaran jalan makam. Kami berupaya, untuk bisa memberikan sosialisasi kepada ahli waris yang makamnya ada sedikit pergeseran dan diperbaiki dalam penataan makam,” kata dia.

“Untuk ahli waris makam di sekitar pembangunan, diharap menghubungi ke Kantor Disperkrim, lantai 3,” tandasnya.(HS)

Bersembunyi di Ngawi, Perampok Bersenjata Api di Karanganyar ditangkap Polda Jateng

DPRD Minta Pemkot Semarang Gencarkan Sosialisasi Vaksinasi Anak