.
HALO SEMARANG – Ketua RT/RW diharapkan semakin berperan dan bersinergi dengan pemerintah Kota Semarang dalam menjalankan perannya. Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi saat berdialog dengan ratusan Ketua RT/RW di Semesta Boarding School, Gunungpati, Kota Semarang belum lama ini.
“Tidak ada persoalan yang tidak bisa kita selesaikan manakala kita komunikasinya baik,” ungkap Hendi sapaan akrab wali kota.
Hendi pun meminta kepada jajaran ketua RT/RW untuk saling berkolaborasi dan saling belajar antarwilayah.
Hendi juga mengungkapkan, saat melihat hasil survey kepuasan kinerja Pemerintah Kota Semarang, masalah air bersih, kesehatan dan pendidikan masih menjadi persoalan yang kerap disampaikan masyarakat.
“Saya bingung, ini kok masih ada yang ngomong kesehatan mahal di Semarang. Karena sebenarnya kita punya program UHC,” ungkap Hendi.
Menurutnya, dengan UHC mulai dari biaya dokter, obat, rumah sakit hingga ambulans telah ditanggung oleh Pemerintah Kota Semarang. “Itu kemudian menurut saya tidak logis kalau orang Semarang bilang kesehatan mahal,” tambah Hendi.
Demikian pula biaya pendidikan TK, SD, SMP yang juga ditanggung oleh pemerintah. Sehingga dia meminta peran aktif dari ketua RT/RW untuk membantu turun ke masyarakat dan memberikan sosialisasi kepada warganya.
“Saya minta tolong sampaikan ke tetangga-tetangga panjenengan supaya mereka kemudian tidak bingung jika mau berobat. Silakan muter-muter ke warga mensosialisasikan program pemerintah, ikut membantu proses perizinan masyarakat, menggerakkan masyarakat untuk bersih-bersih lingkungan,” ungkap Hendi.
Gunungpati sendiri memiliki wilayah yang luas dengan kontur perbukitan.
“Panjenengan seharusnya bisa lebih ramah dengan lingkungan, apalagi Gunungpati telah ditetapkan sebagai daerah resapan air di Kota Semarang,” ujar Hendi.
Hendi juga berpesan kepada Ketua RT/RW untuk senantiasa melapor bila terjadi kerusakan atau problem di wilayahnya.
Maka ia meminta partisipasi untuk melaporkan melalui sistem pelaporan yang ada baik melalui Lapor Hendi, akun sosial media di Instagram, ataupun audiensi langsung di kantor maupun rumah wali kota agar terjalin sinergi dan percepatan penyelesaian masalah.(HS)