HALO SEMARANG – Setelah menutup lima ruas jalan protokol guna pencegahan penularan corona, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi kembali memutuskan untuk menutup lima ruas jalan lagi. Sehingga total ada 10 ruas jalan yang ditutup tiap malam di Kota Semarang, dari pukul 18.00 sampai 06.00 WIB.
Lima ruas jalan tambahan yang ditutup mulai Selasa (8/4/2020) adalah Jalan Tanjung, Jalan Dr Wahidin, Jalan Supriyadi, Jalan Hasanudin-Tanah Mas, dan Jalan Basudewa.
Menurut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, langkah itu ditempuh untuk membatasi mobilitas warga Semarang dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di Ibu Kota Jawa Tengah.
Sebelumnya jalan protokol yang ditutup, yaitu sepanjang Jalan Pandanaran mulai Tugu Muda sampai Simpanglima, sepanjang Jalan Pemuda mulai Mal Paragon sampai Tugu Muda, sepanjang Jalan Gajah Mada mulai Simpanglima sampai Simpang Gendingan, sepanjang Jalan Pahlawan mulai bundaran air mancur tugu tunas sampai Simpanglima, dan sepanjang Jalan Achmad Yani mulai simpang RRI sampai Simpanglima.
Pada tahap pertama penutupan jalan dilakukan mulai pukul 18.00 sore sampai 06.00 pagi. Adapun aturan penutupan jalan tersebut mulai ditegakkan oleh Dinas Perhubungan Kota Semarang dan Satlantas Polrestabes Kota Semarang.
Pemberlakukan aturan itu disebutkan akan terus dilakukan hingga potensi penyebaran virus corona atau Covid-19 di Indonesia dapat teratasi.
Bahkan Hendi itu menegaskan, pihaknya akan meningkatkan waktu penutupan jalan menjadi 24 jam, jika tidak kunjung ada perubahan perilaku masyarakat untuk membatasi aktifitas sementara waktu.
“Kami sangat berharap kepada masyarakat untuk tetap di rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak. Namun pantauan kami di lapangan masih cukup banyak masyarakat yang berjalan-jalan keliling Kota Semarang. Kemudian selama seminggu ke depan akan kami evaluasi, kalau masih belum ada perubahan di masyarakat, kami akan tingkatkan menutup jalan protokol 24 jam penuh,” lanjutnya.
Evaluasi penutupan lima jalan yang sudah dilakukan, menurutnya sangat positif untuk meminimalisir aktifitas warga.
”Jalan-jalan jadi sepi, dampak PKL juga sepi, cuman di daerah pinggiran, masih tetap ramai. Maka kami putuskan tambah empat jalan lagi. Ini serius, kalau tidak berpengaruh, seminggu lagi tambah lagi jalan yang ditutup,” tandas Hendi.
Lima jalan yang ditutup itu, menurut dia, termasuk ramai. Tetapi warga sekitar masih bisa lewat jalan lain.
”Minimalkan masyarakat luar yang kewat jalan itu. Kalau akses jalan semakin susah, sehingga mereka tetap di rumah,” harap Wali Kota.(HS)