in

Sekda Demak Minta Masyarakat Waspadai 5 Gejala Omicron

Sekda Demak dokter Singgih Setyono MKes. (Foto : Demakkab.go.id)

 

HALO DEMAK – Sekda Demak dokter Singgih Setyono MKes, meminta masyarakat mewaspadai Covid-19 varian Omicron dengan mengenali lima gejala yang mungkin muncul.

Gejala varian Omicorn, meliputi sakit tenggorokan tetapi tidak batuk, nyeri otot dan sendi, kelelahan, sakit kepala, namun tidak kehilangan indera penciuman.

“Gejala awal sama seperti flu biasa, tetapi tidak batuk atau radang tenggorok. Yang kedua nyeri otot dan sendi, ketiga merasa kelelahan. Terasa sekali kelelahannya,” kata dia, Jumat (11/2/22), seperti dirilis demakkab.go.id.

Gejala lain yang mungkin muncul, adalah sakit kepala disertai demam, walaupun demam tidak tinggi sekali. Selain itu yang membedakan dengan varian sebelumnya, adalah indera penciuman tidak hilang. Penderita tetap dapat membau segala sesuatu.

“Ada juga gejala lainnya seperti diare, kemudian batuk kering, hidung tersumbat seperti flu biasa, dan apabila nafasnya tersengal, kesulitan bernafas atau nafasnya cepat sekali, maka harus segera di bawa ke rumah sakit,” kata dia.

Singgih mengimbau masyarakat yang merasakan gejala ringan Covid-19 tersebut untuk minum vitamin, makan yang cukup dan bergizi, serta cukup beristirahat. “Insyallah akan sembuh kembali. Jika keadaan semakin parah segera periksa ke rumah sakit terdekat,” kata dia.

Seperti diketahui, Omicorn merupakan varian baru Covid-19 yang sudah masuk ke Jawa Tengah, seperti Demak, Kudus, Semarang, Jepara dan daerah lainya.

Untuk menyikapi dengan adanya pandemi ini, Sekda meminta masyarakat tidak panik, cemas, atau takut berlebihan. Walaupun demikian masyarakat juga harus waspada, ekstra hati-hati, dan disiplin dalam melaksanakan prokes, seperti memakai masker secara benar, jaga jarak, dan cuci tangan.

Masyarakat yang belum divaksin, juga diimbau untuk menjalani vaksinasi. Hal itu karena menurut data, sebagian besar yang terkena dan mengalami gejala berat, adalah mereka yang belum divaksin atau vaksinya belum lengkap.

“Lebih dari 33 persen yang terkena itu, karena memang belum vaksin,” katanya. (HS-08)

Densus 88 Antiteror Polri Ringkus Tersangka Teroris Jaringan JAD di Riau

Polsek Kedung Dampingi Tim Tracer Lacak Kontak Erat Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19