in

Remajakan Sumber Air, Pemuda Desa di Batang Bersama Mahasiswa KKN Undip Tanam Bibit Aren

Remaja Masjid Ahmad Dahlan bersama para mahasiswa Undip Semarang yang sedang melaksanakan KKN, menanam bibit pohon aren dan macadamia, di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Minggu (6/8/2023). (Foto : Batangkab.go.id)

 

HALO BATANG – Remaja Masjid Ahmad Dahlan bersama para mahasiswa Undip Semarang yang sedang melaksanakan kuliah kerja nyata (KKN), melakukan penghijauan dengan menanam bibit pohon aren dan macadamia, di Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, Minggu (6/8/2023).

Ketua Remaja Masjid Ahmad Dahlan Desa Sodong, Irfan Fambudi mengatakan kegiatan itu merupakan upaya untuk penyelamatan sumber mata air Silumbu, Dukuh Silegok, Desa Sodong, Kecamatan Wonotunggal, Kabupaten Batang, yang debitnya makin surut.

Ketua Remaja Masjid Ahmad Dahlan Desa Sodong, Irfan Fambudi mengatakan, beberapa tahun lalu debit air di sumber tersebut sangat melimpah, berkat banyaknya pohon aren.

Namun lambat laun, karena alasan ekonomi, sebagian warga mulai menebang pepohonan itu untuk kemudian dijual. Hal itu dikhawatirkan bakal membuat debit air menyusut di masa mendatang.

“Makanya kami berusaha melakukan peremajaan sumber mata air Silumbu, supaya kelestarian air tetap terjaga untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga setempat,” kata dia, seperti dirilis batangkab.go.id.

Kami juga menggandeng adik-adik mahasiswa Undip Semarang yang sedang melaksanakan program KKN, untuk mengedukasi warga, sehingga ikut menjaga alam,” katanya.

Koordinator Tim KKN Undip Semarang, Nur Shadrina menerangkan pohon aren dan macadamia memiliki akar yang kuat dan mampu menahan air.

Sehingga ketika musim kemarau tiba, suplai dan intensitas air tanah tetap terjaga.

“Kalau yang ditanam di area sumber air Silumbu 10 bibit, 150 bibit lainnya siap didistribusikan ke warga untuk ditanam di halaman rumah,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Sodong Muhammad Tarmolah mengakui, selama kemarau, debit air berkurang dari semula 7 liter per detik, kini turun sampai 4 liter per detik, untuk memenuhi kebutuhan air bersih 241 kepala keluarga.

“Beberapa tahun lalu sudah pernah mendapat bantuan bibit pohon aren. Cuma karena warga belum tereduksi tentang kemanfaatan pohon aren, maka jumlahnya berkurang,” ungkapnya.

Pihak desa akan menerbitkan Peraturan Desa, agar warga tidak sekehendak hatinya menebang pohon aren, demi menjaga intensitas debit air.

Diperkirakan pohon aren dewasa akan memiliki akar yang kuat ketika telah berusia 10 tahun.

Diharapkan dapat meningkatkan debit air dari sumber Silumbu hingga 15 liter per detik.

“Sehingga kemanfaatannya dapat melebar hingga desa tetangga seperti Gringgingsari dan sekitarnya,” ujar dia. (HS-08)

Hadiri Sedekah Laut Nelayan, Wali Kota Tegal : Agar Tuhan Selalu Bermurah Hati

Galaxy Z Flip5 Bikin Lebih Stylish, Ideal Banget Bagi Para Fashion Enthusiast