in

Realisasi Anggaran Kemensos Sempat jadi Salah Satu Isu Populer Awal Juli 2020

Foto ilustrasi.

 

HALO SEMARANG – Realisasi penyerapan anggaran di Kementerian Sosial (Kemensos) RI jadi salah satu isu populer awal Juli 2020.

Berita tentang realisasi serapan anggaran yang kebanyakan untuk penanganan pandemi corona, bersanding dengan berita HUT Bayangkara ke-74 dan Polemik Wacana Pajak Sepeda.

Tiga isu tersebut sempat trending topik di media sosial Twitter. Namun yang menarik, hingga 1 Juli 2020, total ada 1.855 percapakan di Twitter berhastag #RealisasiAnggaranKemensos dan hampir semua percakapan tentang berjalan positif.

Sedangkan untuk Polemik Wacana Pajak Sepeda, dari total 4733 percakapan, 80 persennya berlangsung negatif dengan banyak kritik. Sedangkan berita HUT Bayangkara ke-74 yang jadi trending topic di Twitter dengan 18.700 percakapan, hanya empat persen pembicaraan negatif.

“Jokowi Murka, Mensos @juliaribatubara anggap itu sebagai sentilan dalam bekerja. Penyerapan anggaran APBN 2020 @KemensosRI capai 60,38 persen,” tulis @YuliaHartati dalam ciutan akun Twitternya.

“Capaian itu jauh di atas rata-rata realisasi anggaran nasional sebesar yang baru di angka 39,19 persen. Oleh karena itu, Kemensos menduduki peringkat pertama dalam realisasi anggaran di antara kementerian/lembaga @KemensosRI @juliaribatubara,” tulis akun @AA_zahra_88_.

Sebelumnya, Menteri Sosial Juliari P Batubara mengatakan, realisasi penyerapan anggaran 2020 sudah mencapai 60,38 persen dari total anggaran Rp 104 triliun.

“Jadi per hari ini sudah capai 60,38 persen. Rangkingnya dari Kementerian Lembaga menurut data (penyerapan) kita nomor satu,” kata Menteri Juliari, Selasa (30/6/2020).

Juliari mengungkapkan, usai rapat kabinet yang digelar pada 18 Juni lalu, pihaknya langsung mengumpulkan semua eselon untuk menyampaikan pernyataan presiden.

“Mesti merasa sudah on the track tapi presiden meminta agak lebih cepat, tapi tetap karena kami aparatur negara tetap untuk percepatan memenuhi rambu-rambu agar cepat teralisasi dan akuntabel,” paparnya.

Untuk percepatan anggaran, Juliari menerangkan semua sudah ada programnya. Juliari memahami pandemik Covid-19 membuat ekonomi tidak normal, salah satu andalan penggerak ekonomi yakni anggaran negara.

“Semua sudah ada programnya, tidak mungkin (anggaran) Desember kita habiskan Oktober, kan sudah ada tracknya,” katanya.(HS)

Percepat Penanganan Covid-19, Ganjar Bentuk Enam Koordinator Wilayah di Jateng

Smartfren Luncurkan Booster Unlimited dengan Harga Mulai Rp 2.000