in

Razia Gabungan di Lapas Pekalongan, Petugas Temukan Kaca hingga Paku

Petugas menggeledah napi dalam razia di Lapas Kelas IIA Pekalongan. (Foto : pekalongankota.go.id)

 

HALO PEKALONGAN – Petugas di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Pekalongan, bersama Polres Pekalongan Kota dan Kodim 0710/Pekalongan, merazia kamar-kamar hunian, baru-baru ini.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Direktur Pengamanan dan Intelijen Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, dan dalam rangka melaksanakan Arahan 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, khususnya untuk memberantas peredaran narkoba dan pelaku penipuan di lapas dan rutan.

Kegiatan penggeledahan dipimpin Kepala Lapas Pekalongan, Teguh Suroso beserta jajaran pejabat struktural, pengamanan, dan staf Lapas.

Dalam razia itu, petugas memeriksa blok kamar A, B, C, D, dan E, yang dihuni oleh 217 orang narapidana.

Kalapas Teguh menegaskan komitmennya terhadap pemberantasan penggunaan barang terlarang, yaitu handphone, pungutan liar (Pungli), dan narkoba (Halinar), serta bersinergi dengan APH.

“Alhamdulillah seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan aman, tertib, dan lancar,” kata dia, seperti dirilis pekalongankota.go.id.

Ia juga mengatakan petugas berhasil menemukan dan menyita sejumlah barang terlarang, di antaranya:

Kaca: 8 buah; Paku: 12 buah; Korek api gas: 17 buah; Gelas kaca: 8 buah; Sendok besi: 16 buah; alat cukur: 6 buah; gunting: 5 buah; alat potong besi: 2 buah; batu: 1 buah; kartu domino: 2 buah.

“Meskipun demikian, dilaporkan bahwa hasil penggeledahan menunjukkan nihil handphone dan nihil narkoba,” tegasnya.

Kalapas Teguh menegaskan, kegiatan ini adalah wujud komitmen jajaran Lapas Pekalongan dalam memberantas peredaran barang terlarang dan sebagai bagian dari upaya deteksi dini gangguan keamanan dan ketertiban.

“Kami akan terus bersinergi dengan APH untuk memastikan Lapas Pekalongan bersih dari handphone, pungli, dan narkoba,” terangnya.

Sebagai tindak lanjut, ia berkomitmen untuk terus melaksanakan razia rutin maupun insidentil secara berkala, mendata, dan memusnahkan hasil temuan penggeledahan.

“Kami dari Lapas Pekalongan juga bertekad dan berkomitmen mewujudkan Zero Halinar dan Bersinar (Bersih dari Narkoba),” kata dia. (HS-08)

Bupati Amalia Desiana Pimpin Rapi Banjarnegara

Kementerian Kebudayaan Tetapkan Batik Rifaiyah Batang sebagai Warisan Budaya Tak Benda