HALO SEMARANG – Dari ribuan jurnal ilmiah di Indonesia, total secara keseluruhan hanya 84 jurnal yang sudah terindeks Web of Science. Salah satunya adalah jurnal The Messenger Ilmu Komunikasi, FTIK, Universitas Semarang (USM) yang sudah terindeks Web of Science.
Hal tersebut yang melatarbelakangi pengelola jurnal The Messenger untuk melakukan sharing pengalaman bagi pengelola jurnal lainnya yang belum terindeks Web of Science.
Kegiatan yang dilakukan dalam bentuk Webinar dengan tema “How to Index Journals in ESCI Web of Science: Quick Guide for Publisher” (24/6/2020).
Diselenggarakan melalui Google Meet, kegiatan webinar dikuti 100 peserta dari berbagai pengelola jurnal dan dosen di seluruh Indonesia.
Serta disiarkan secara langsung oleh Studi Televisi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Semarang.
Ketua Pelaksana serta pembicara kegiatan tersebut, Yuliyanto Budi Setiawan, MIKom menjelaskan, keuntungan bagi jurnal yang terindeks Web of Science adalah mendapatkan pengakuan komunitas Internasional.
“Bahwa jurnal tersebut berkualitas internasional dan bukan hanya sekadar klaim sepihak saja,” jelasnya.
Manfaat lainnya adalah dengan terindeks Web of Science, jurnal tersebut akan dibanjiri oleh penulis penulis dari manca negara. Manfaat tersebut yang saat ini dirasakan oleh Jurnal The Messenger sebagai salah satu jurnal Indonesia yang terindeks Web of Science.
Web of Science merupakan layanan pengindeksan sitasi ilmiah berlangganan secara daring, yang saat ini dikelola oleh Clarivate Analytics. Konten Web of Science merupakan konten yang diindeks secara selektif, konsisten, dan unik.
Proses editorial Web of Science yang independent dan menyeluruh, memastikan kualitas jurnal.
Sementara pengindeksan yang konsisten, akurat, dan lengkap selama lebih dari 50 tahun telah menciptakan struktur data yang tak tertandingi.
Setiap artikel dan semua referensi yang dikutip dari setiap jurnal telah diindeks, menciptakan jaringan kutipan paling komprehensif dan lengkap untuk memperkuat penemuan dan penilaian tepercaya.
“Web of Science memiliki pengalaman mengindeks setiap bagian konten secara langsung, menciptakan pandangan lengkap dan pasti selama lebih dari 115 tahun penelitian berkualitas tinggi,” katanya.
Yuliyanto Budi Setiawan, MIKom menambahkan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman bagi pengelola jurnal ilmiah agar dapat meningkatkan kualitas jurnalnya.
“Sehingga bisa diakui oleh komunitas Internasional melalui Web of Science,” tandasnya.(HS)