HALO KENDAL – Ratusan personel gabungan dari Satpol PP, TNI/Polri, Dishub dan dari PT KAI, mengikuti apel bersama dalam rangka pengamanan pemindahan pedagang Pasar Weleri korban kebakaran ke Pasar Sementara di Terminal Bahurekso Kendal, Selasa (28/12/2021).
Apel dipimpin oleh Kabagops Polres Kendal, Kompol Winarno yang mewakili Kapolres Kendal, didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Ferinando Rad Bonay dan Forkopimcam Weleri dan dari PT KAI.
Usai memimpi apel, Kompol Winarno menjelaskan, apel hari ini, adalah tindak lanjut dari rapat gabungan antara TNI, Polri dan dinas terkait, dalam rangka pengawalan pemindahan pedagang Pasar Weleri 1 korban kebakaran.
“Hari ini kami melakukan eksyen, yang kami laksanakan secara bertahap. Jadi tidak mungkin hari ini selesai, tapi akan bertahap di hari-hari berikutnya,” terangnya kepada halosemarang.id, Selasa (28/12/2021).
Winarno memaparkan, terkait jumlah personel yang mengikuti kegiatan pembersihan pasar, yakni dari Polri ada 131 personel, dari TNI ada 60 personel, dari Satpol PP ada 15 personel dan dari Dishub juga 15 personel. Kemudian bantuan personel dari PT KAI sebanyak kurang lebih 20 personel.
“Kami masih melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pedagang agar mau bergeser ke Terminal Bahurekso. Jadi tidak harus selesai hari ini. Kalau pas hujan kan juga kasihan para pedagang,” paparnya.
Winarno menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan dua armada truk untuk membantu pemindahan pedagang, dibantu dengan truk dan beberapa mobil dari instansi lain.
“Kami juga akan jaga posisi pasar selama 24 jam agar proses pemindahan ini berjalan aman dan lancar,” tandas Winarno.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kendal, Ferinando RAD Bonay mengatakan, kegiatan hari ini dalam rangka pemindahan pedagang pasar ke Terminal Bahurekso Kendal.
“Jadi hari ini kita mulai pindahkan seluruh pedagang, baik itu PKL di pinggir jalan maupun pedagang di dalam Pasar Weleri 1 dan para pedagang sudah kami minta untuk berkemas. Pelaksanaanya berangsur-angsur dan mulai hari ini tidak boleh ada aktivitas di sini,” jelasnya.
Untuk sebagian pedagang, lanjut Ferinando, sudah mulai menata tempat di Pasar Sementara Terminal Bahurekso.
“Jadi kami sudah sosialisasikan ke masing-masing koordinator pasar dan paguyuban, dalam pelaksanaan pemindahan secara bertahap, tapi toleransi kami berikan batas waktu sampai tanggal 2 Januari 2022,” imbuhnya.
Dari pantauan halosemarang.id di lapangan, rata-rata para pedagang sudah mulai meringkasi dagangannya. Namun ada juga beberapa pedagang masih nekat berjualan denga alasan tanggal pemindahan sampai Januari 2022. (HS-06).