HALO SEMARANG – Ratusan driver ojek online (Ojol) gabungan dari beberapa perusahaan layanan ojek online menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Gubernur Jawa Tengah, di Semarang, Senin (7/3/2022). Aksi para driver Ojol itu, menunut penyesuaian tarif angkutan ojek online yang saat ini dianggap merugikan para mitra.
Thomas Aquino selaku koordinator aksi mengatakan, pihaknya mengatasnamakan Driver Online, merupakan gabungan komunitas ojol di Jawa Tengah. Tuntutan yang disampaikan kepada Pemprov Jateng, agar aspirasi mereka didengarkan dan disampaikan kepada operator tempatnya mereka bekerja.
Menurut dia, para driver Ojol menginginkan kesejahteraan di masa pandemi Covid-19 saat ini.
“Di saat pandemi, nasib kami sebagai mitra perusahaan ojek online makin tak menentu. Tarifnya sangat rendah, sehingga apa yang kami dapat juga sedikit,” katanya di sela aksi demonstrasi.
Ia menjelaskan, tuntutan yang ingin disampaiakan kepada Pemprov Jateng, agar memperhatikan nasib driver Ojol. Kemudian, Gubernur Jateng diharapkan bisa membantu para driver ojek online untuk memfasilitasi menyampaikan ke perusahaan agar ada penyesuaian tarif. Saat ini, katanya, tarif ojek online dinilai merugikan driver.
“Kami meminta kepada bapak Gubernur Jateng dan Pemprov Jawa Tengah, agar lebih memperhatikan kesejahteran serta hak driver. Saat ini, tarif yang kami terima masih sangat minim dibanding risiko kami di jalanan,” katanya.
Semantara itu, aksi unjuk rasa yang dilakukan driver ojek online di Jalan Pahlawan memgakibatkan kemacetan lalu lintas. Pihak kepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi macet yang lebih parah. Yaitu kendaraan dari arah selatan menuju Simpanglima diarahkan untuk mengambil lajur berlawanan.(HS)