in

Rais Syuriah PCNU Kendal Kiai Danial Royyan Tutup Usia

ilustrasi ucapan duka cita wafatnya KH Mohammad Danial Royyan, Kamis (17/10/2024).

HALO KENDAL – Ketua Rais Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kendal, KH Mohammad Danial Royyan atau yang akrab disapa Abbah Danial meninggal dunia, Kamis pagi (17/10/2024).

Kiai Danial Royyan lahir di Kendal, Jawa Tengah pada tanggal 25 Juni 1959 dari pasangan suami istri Kiai Rayyan bin Husain dan Aisyah binti Kiai Umar Hasan.

Dikutip dari pcnukendal.com, Kiai Danial memulai pendidikan agamanya di Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo Magelang usai lulus dari MTs Sunan Abinawa Pegandon pada tahun 1975.

Saat itu Pondok Pesantren Salaf Tegalrejo diasuh oleh KH Chudlori, seorang kiai yang terkenal dengan sifat wira’inya. KH Chudlori wafat pada tahun 1977 dan dilanjutkan oleh putranya, yakni KH Abdurrochman Chudlori (Mbah Dur) dan KH Ahmad Muhammad Chudlori (Gus Muh).

Setelah menyelesaikan pendidikan agama di Tegalrejo, Kiai Danial kemudian menimba ilmu di Pondok Pesantren Batukan Kediri, Jawa Timur di bawah bimbingan Kiai Jamaludin. Namun beliau hanya belajar di pondok tersebut selama enam bulan.

Awal tahun 1980 Kiai Danial melanjutkan belajar di Pondok Pesantren An Nidhom Al Islamy Sukabumi, Jawa Barat di bawah bimbingan Kiai Abdullah Mukhtar hingga tahun 1987.

Di pesantren ini, beliau belajar kitab-kitab agama mulai dari Nahwu dan Sorof, ilmu Balaghoh, ilmu Mantiq, ilmu adab diskusi dan berdebat, ilmu fikih, ilmu hadis, tafsir, tasawuf.

Saat belajar di pesantren tersebut, Kiai Danial pernah mengaji kepada Al Alim Al Sholih Al Habib Abdullah bin Muhammad Al Athos. Habib Abdullah membacakan kitab Ihya Ulumuddin dan Shahih Al Bukhori dengan cepat secara bergantian tanpa membacakan maknanya.

Hanya santri yang dianggap sudah alim saja yang diperbolehkan mengikuti pengajian tersebut, dan Kiai Danial salah satunya.

Setelah menyelesaikan penddikan di pondok pesantren Kiai Danial kemudian menikah dengan Hj Maftuhah, putri ulama besar NU Kendal, Kiai Ahmad Abdul Hamid, pencetus kalimat Wallahul Muwaafiq ila Aqwaamit Thariq.

Pernikahan itu terjadi pada 9 September 1988. Dari pernikahan tersebut, Kiai Danial dan istri dikaruniai dua anak, satu putra dan satu putri.

Kiprah Kiai Danial di organisasi NU tak diragukan lagi. Pada tahun 1992-1997 beliau telah mengabdi di Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Gemuh sebagai Katib Syuriah.

Pada tahun 1997-2002, Kiai Danial bergabung dengan Pengurus Cabang (PC) NU Kabupaten Kendal sebagai Wakil Katib Syuriah.

Kiprah di Politik

Kiprah di dunia politik pun tak diragukan, pada tahun 2003-2007, Kiai Danial didaulat menjadi Rais Majelis Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cabang Kendal, dan pada tahun 1999-2009, diberi amanat menjadi anggota DPRD Kendal.

Pada tahun 2008, Kiai Danial menjabat sebagai Katib Syuriah PCNU Kendal dan mulai tahun 2012 dipercaya sebagai Ketua Tanfidziyah PCNU Kendal, yang kemudian dipercaya sebagai Ketua Rais Syuriah PCNU Kendal sampai sekarang.

Suka Menulis dan Bermedsos

Salah satu talenta atau keunggulan para kiai NU adalah produktifitasnya dalam menulis. Dalam setiap generasi, para kiai NU selalu mengabadikan produk pemikirannya ke dalam sebuah kitab atau buku.

Tidak semua kiai mau dan mampu menulis, apalagi dengan kualitas tulisan yang bagus. Beruntung Kabupaten Kendal dapat melahirkan kiai yang piawai dalam menulis. Tradisi kiai penulis Kendal tetap terjaga mulai dari KH Abdul Hamid, KH Chumaidi Umar, dan sekarang KH Mohammad Danial Royyan.

Salah satu sumbangan pemikiran Kiai Danial, adalah kepeduliannya terhadap kesehatan umat, dengan memprakarsai berdirinya Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RS NU) Kendal.

Di bawah kepemimpinan duet KH Mohammad Danial Royyan sebagai Ketua Tanfidziyah dan KH Izzudin Abdussalam sebagai Rais Syuriah, PCNU Kendal menggagas berdirinya RS NU.

Berdirinya RS NU sudah dirindukan oleh warga NU Kendal karena di Kendal sendiri belum ada rumah sakit milik warga NU padahal NU mayoritas di Kendal.

Meskipun tergolong kiai sepuh, akan tetapi eksistensi KH Mohammad Danial Royyan di media sosial tidak kalah dengan generasi milenial.

Abah Danial merupakan salah satu kiai yang aktif di media sosial, baik itu Faceebook, Twitter, Instagram, maupun You Tube. Dawuh-dawuh hikmah yang adem seringkali muncul di laman media sosialnya.

Pengajian Ihya Ulumuddin yang digelar setiap akhir pekan juga dapat disimak di kanal You Tube. Selain itu, beliau juga masih aktif menulis di website NU Kendal Online.

Ucapan Duka

Kabar meninggalnya kiai yang dikenal kharismatik dan tegas tersebut, membuat status di media sosial dan whatsapp masyarakat dibanjiri ucapan turut berduka cita.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun, turut berduka cita atas wafatnya KH M Danial Royyan, Rois Syuriah PCNU Kendal. Semoga amal ibadah beliau diterima Allah Subhanahu Wataala dan keluarga diberi ketabahan,” tulis, Pasangan Calon (Paslon) Pilkada Kendal, Basuki – Nashri dalam unggahan di media sosial.

Ucapan lain juga disampaikan keluarga besar NU yang ada di Kabupaten Kendal, termasuk banomnya, tokoh masyarakat, tokoh agama, para pejabat, pimpinan swasta, serta organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan.

Windu Suko Basuki, Calon Bupati Kendal, yang dikenal dekat dengan Kiai Danial mengaku sangat kehilangan sosok seorang guru dan sahabat.

“Beliau itu guru sekaligus sahabat bagi saya. Banyak petuah dan nasihat yang beliau berikan kepada saya. Husnul khotimah Abbah Danial,” ungkapnya. (HS-06)

 

Prakiraan Cuaca Semarang dan Sekitarnya, Kamis (17/10/2024)

Pepesan Mahi Mahi Bloom dan Sparkling Telang Glow, Jadi Menu Terbaru Hotel Quest Prime Pemuda Semarang