in

Punya Jaringan Luas, Yoyok Sukawi Dinilai Berpeluang Menang di Pilwakot Semarang

Yoyok Sukawi resmi mendaftar sebagai Calon Wali Kota (Cawali) lewat Partai Demokrat, Rabu (8/5/2024).

HALO SEMARANG – Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman menilai Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, AS Sukawijaya alias Yoyok Sukawi memiliki peluang besar untuk menang dalam kontestasi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024.

Menurut Wahid, CEO PSIS itu memiliki jaringan yang luas dan kuat. Mulai dari pemilihnya dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dan para pendukung PSIS, serta hubungan dekatnya dengan tokoh-tokoh penting di Kota Semarang.

“Kalau jaringan politik saya kira Mas Yoyok sudah punya jaringan cukup kuat, kemudian jaringan sosial, PSIS, dan organisasi-organisasi lain,” ujarnya saat dihubungi, Senin (5/8/2024).

Wahid menilai, nama Yoyok sudah tidak asing lagi bagi warga Kota Semarang. Hal tersebut karena Yoyok ialah putra mantan Wali Kota Semarang periode 2000-2010, Sukawi Sutarip. Hubungan darah ini juga membuat Yoyok cukup populer.

“Apalagi nanti Mas Yoyok mampu mendapat pasangan yang mampu mendorong elektabilitas. Misalnya dari kalangan santri atau pengusaha yang punya kans bagus untuk mendorong elektabilitas Mas Yoyok,” kata dia.

Diketahaui hingga saat ini Yoyok Sukawi sudah mendapat dukungan dari enam partai politik yang tergabung dalam Koalisi Semarang Maju. Yaitu Partai Demokrat, PKS, PKB, PAN, NasDem, PPP.

Menurut Wahid, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) berbeda dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) yang bisa mengandalkan serangan udara atau media sosial. Dalam Pilkada, katanya, yang berperan penting ialah jaringan politik dan mesin partai.

“Pilwakot yang cukup memainkan peranan adalah jaringan dan mesin politik ya,” ucap pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip Semarang.

Selanjutnya, kata dia, calon wali kota lainnya, Dico Ganinduto yang didukung Partai Gokar dan PSI menghadapi kondisi yang berbeda. Dengan masih didukung dua partai, Bupati Kendal itu secara ketentuan belum bisa mendaftar karena perolehan kursi di DPRD baru sembilan, masih kurang 1 kursi lagi.

“Mas Yoyok hampir pasti ya, karena secara perhitungan presentasi kursi dan koalisi partai sudah melebihi. Tapi kalau Mas Dico belum bisa menyimpulkan apakah bisa running atau tidak karena baru Golkar dan PSI,” ungkap Wahid.

Dia berkata, saat ini hanya ada dua partai parlemen yang belum menentukan sosok yang akan didukung, yaitu PDI Perjuangan (14 kursi) dan Partai Gerindra (tujuh kursi). Namun PDIP dinilai akan membentuk poros baru karena secara kursi bisa mengusung sendiri tanpa harus koalisi.

Sehingga dengan ini, maka langkah Dico Ganinduto berada di tangan Gerindra akan berkoalisi dengan siapa. Jika Gerindra merapat ke barisan Yoyok Sukawi atau ke PDIP, maka Dico otomatis tidak bisa mendaftar calon wali Kota Semarang.(HS)

Terkait Pilkada, Ini Pesan Danrem 073/Makutarama Kepada Anggota Kodim Kendal

Rapat Paripurna Penyampaian Nota Keuangan Raperda Perubahan APBD 2024 Digelar, Ini Harapan Bupati Kendal