HALO BLORA – Bupati Blora H Arief Rohman SIP MSi memuji PKK, sebagai gerakan masyarakat yang mampu mengakar hingga ke tingkat keluarga. Karena itu dia meminta agar tidak ada pihak yang menyepelekan gerakan ini.
Hal itu diungkapkan Arief Rohman, ketika menghadiri Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 50 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022, di Alun-Alun Blora, Jumat (1/4/2022).
“Selamat memperingati Hari Kesatuan Gerak PKK ke 50 dan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Tahun 2022 : ‘Bakti Untuk Bangsa, Berbagi Untuk Sesama’, tema yang sangat tepat untuk kondisi pemulihan menuju endemi seperti ini,” ucap Bupati, seperti dirilis Blorakab.go.id.
Arief Rohman juga mengatakan walaupun ibu-ibu PKK tidak digaji, kegiatan yang mereka lakukan sangat banyak.
“Kami akui, ibu-ibu PKK Blora ini luar biasa. Jangan anggap remeh, meskipun tidak digaji, tetapi kegiatannya banyak sekali. Ngalah-ngalahi Bupati. Lihat saja, melalui momentum ini, ibu-ibu PKK bisa menampilkan banyak karya yang dilakukan berbasis keluarga. Mulai pemberdayaan ekonomi perempuan, pengolahan sampah menjadi aneka kerajinan UKM, bank sampah, pelayanan kesehatan, KB, hingga pembangunan pemuda berkualitas dengan menggandeng GenRe, IPNU, IPPNU, IPM, Pramuka, dan lainnya,” kata Bupati.
Dia menyebut PKK juga dapat menjangkau hingga ke tingkat keluarga. Sehingga berbagai program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran.
“Hanya PKK yang punya struktur hingga tingkat Dasa Wisma, bahkan hingga tingkat terkecil, keluarga. PKK bisa menjadi mitra pembangunan daerah yang baik bagi pemerintah daerah karena punya data hingga tingkat keluarga. Jika program-program Pemkab bisa dilaksanakan dengan menggandeng PKK, inshaAllah akan lebih tepat sasaran. Semoga PKK Blora semakin maju, aamiin…,” tambah Bupati.
Selanjutnya, dalam kondisi yang masih pandemi seperti saat ini, menurut Bupati, semangat gotong royong harus terus digelorakan, sehingga berbagai persoalan yang terjadi dapat diatasi.
“Semangat gotong royong harus dapat diaktualisasi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dengan tindakan yang nyata. Melalui kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini diharapkan dapat menjadi sarana penyadaran akan pentingnya membangun kembali nilai-nilai kebersamaan, kekeluargaan/ kekerabatan dan gotong royong di masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih, kepada para pendaur ulang sampah, yang hadir dalam acara di Alun-Alun Blora tersebut.
“Alhamdulillah, di tengah-tengah kita juga hadir para pendaur ulang yang telah mengubah limbah plastik menjadi produk daur ulang. Matur nuwun (terima kasih) saya sampaikan, karena telah membantu kami dalam upaya mengelola sampah. Upaya yang sangat patut untuk kita apresiasi dengan membeli produk-produk tersebut,” lanjut Bupati.
Pada saat itu pula, Bupati meminta para Kepala Perangkat Daerah serta Camat, untuk membeli produk-produk daur ulang tersebut.
“Dengan panjenengan (anda) membeli, maka tak hanya roda ekonomi yang berputar, tetapi juga manfaat pengurangan sampah kita dapatkan, BBGRM juga kita jalankan. Sekali merengkuh dayung, tiga pulau kita lampaui,” kata dia.
Sementara itu pada kegiatan tersebut, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Blora, Hj Ainia Sholichah SH MPd AUD MPd BI, menjelaskan kegiatan yang digelar di Alun-Alun Blora, yaitu Bazar Produk Daur Ulang Sampah, Pelayanan KB, Pemeriksaan Kesehatan, Pojok Bermain dan Bakti Sosial serta aneka kegiatan lainnya yang telah dan sedang diagendakan setelah Lebaran 2022.
Ketika membacakan sambutan Ketua Umum PKK Pusat, Tri Tito Karnavian, Ainia mengatakan HKG ke-50 PKK kali ini istimewa, karena merupakan peringatan Tahun Emas gerakan PKK di Indonesia.
“Momentum peringatan HKG-PKK juga harus mampu kita daya gunakan sebagai media untuk mawas diri, secara kelembagaan dan melakukan evaluasi dalam program. Gerakan PKK harus bergerak secara dinamis mengikuti perkembangan zaman,” kata dia.
Dia juga mendorong agar ada pembaharuan dalam gerakan PKK. “Jangan monoton dan harus ada keselarasan gerak dengan kebijakan pemerintah,” ucapnya.
“Melalui peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK kali ini saya mengingatkan agar gerakan PKK kembali pada ruh-nya yakni sebagai gerakan masyarakat untuk memberdayakan keluarga. Artinya, keluargalah yang harus menjadi fokus perhatian kita, keluargalah yang harus kita berdayakan karena keluarga merupakan unit terkecil masyarakat. Sehingga apabila keluarga-keluarga di Indonesia ini dapat kita berdayakan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya maka berarti gerakan PKK juga berpotensi memperdayakan masyarakat secara keseluruhan,” terangnya.
Untuk itu, lanjutnya, tema HKG tahun 2022 ini harus melekat dalam hati sanubari sebagai keluarga besar gerakan PKK dan menjadi tekad bersama untuk mendedikasikan diri ikut serta memajukan negara dan bangsa Indonesia.
Menurut Tri Tito Karnavian, 50 tahun perjalanan gerakan PKK tentu banyak hal yang telah dilakukan dan dinamika perjalanan gerakan PKK selama ini bisa menjadi bahan pembelajaran bahwa upaya memberdayakan keluarga dan masyarakat itu perlu dilakukan dengan pendekatan Cipta, Rasa dan Karsa, yakni dengan hati dan niat yang tulus.
“Sesuai dengan kesepakatan hasil Rakernas, saya berharap agar langkah penyesuaian manajemen kelembagaan tim penggerak PKK dapat dilakukan di semua jenjang. Hal ini menjadi penting karena pada hakikatnya program-program mereka dapat terlaksana secara baik dan tepat sasaran ketika dikelola oleh sistem manajemen kelembagaan yang baik,” lanjutnya. (HS-08).