
HALO SEMARANG – PSIS mampu menundukkan lawannya PSIM dengan skor 2-0 pada laga uji coba di Stadion Citarum, Semarang, Minggu (27/6/2021). Dua gol Laskar Mahesa Jenar diciptakan Hari Nur Yulianto pada menit 43 (pen) dan 45.
Meski berstatus laga uji coba, kedua tim bermain dengan penuh semangat sejak menit awal. PSIM yang statusnya sebagai klub Liga 2, tak ragu meladeni permainan terbuka tim tuan rumah sejak babak pertama. Mengandalkan kokohnya pertahanan di lini belakang, PSIM sempat beberapa kali memberikan tekanan bagi pertahanan PSIS.
Di kubu tuan rumah, meski mendominasi lini tengah, namun pada menit-menit awal PSIS terlihat kesulitan menggempur petahanan tim lawan yang dijaga Purwaka Yudhi dan kawan-kawan.
PSIS baru bisa memecah kebuntuan pada menit 43, melalui titik penalti setelah sebelumnya pemain belakang PSIM melakukan pelanggaran terhadap gelandang PSIS, Fandi Eko Utomo. Dari tendangan penalti, Hari Nur sukses melesakkan gol ke gawang PSIM yang dijaga Junaedi.
Kebobolan satu gol, anak asuh Seto Nurdiantoro terlihat kehilangan kosentrasi. Sehingga dua menit setelahnya, kapten PSIS Hari Nur Yulianto kembali bisa membobol gawang Junaedi melalui sundulan kepala.
Pada babak kedua, baik PSIS maupun PSIM banyak melakukan pergantian pemain. Di babak kedua ini, pertandingan berjalan dengan tempo lambat. Tak banyak peluang emas yang dihasilkan kedua tim. PSIS pun lebih banyak menurunkan pemain mudanya, seperti Bahril Fajar Fahreza, Reza Irfana, dan Riski Fajar.
Sedangkan di kubu PSIM, pelatih Seto Nurdiyanto juga banyak melakukan perombakan pemain di lini depan. Namun hingga menit akhir jalannya pertandingan, tak banyak peluang yang didapatkan tim tamu. Skor pun bertahan hingga akhir babak kedua untuk kemenangan PSIS.
Setelah pertandingan, pelatih PSIS, Dragan Djukanovic mengatakan bahwa anak asuhnya telah menunjukkan perkembangan yang cukup baik meski masih banyak catatan.
“Kita Berkembang terus dari pertandingan ke pertandingan. Taktikal juga lebih berkembang namun hari ini hanya bagus dalam 70 menit,” tutur Dragan.
“PSIM Jogja juga bagus hari ini. Namun untuk PR tim saya, masih banyak catatan untuk pemain muda, mereka harus lebih berkembang kalau mau bersaing di arena Liga 1,” imbuhnya.
Sementara itu, pelatih PSIM, Seto Nurdiantoro mengutarakan bahwa anak asuhnya mendapat banyak pelajaran dari laga ini.
Ia juga mengungkapkan bahwa di babak pertama serangan yang mereka bangun mengalami kebuntuan.
“Kita banyak belajar hari ini terlepas kami juga adaptasi lapangan sintetis. Apa pun itu kami kalah 2-0 hari ini dan itu jadi pelajaran kami,” tuturnya.
“Proses terjadi gol juga akan menjadi pembelajaran kami. Babak pertama buntu ini juga menjadi PR. Di babak kedua kami sedikit melakukan perubahan dan di babak kedua lebih enjoy dalam menyerang, namun tetap masih banyak kekurangan yang harus dibenahi,” pungkas Seto.(HS)