HALO SEMARANG – Manajemen PSIS hingga saat ini belum memperoleh kepastian terkait kelanjutan Liga 1 2020. Hal itu disampaikan General Manajer PSIS, Wahyoe “Liluk” Winarto usai mengikuti rapat virtual dengan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga, Jumat (17/07/20).
Pada rapat tersebut, Laskar Mahesa Jenar memang diwakili Wahyoe ‘Liluk’ Winarto selaku General Manager klub. Menurut Liluk, rapat yang baru saja digelar belum bisa memberi kepastian apa pun soal kelanjutan Shopee Liga 1.
Beberapa hal penting yang ditanyakan oleh klub peserta seperti skema subsidi, akomodasi klub luar Jawa, jaminan kesehatan untuk pemain, dan izin dari Gugus Tugas Covid-19 belum bisa dijawab secara pasti oleh PT LIB.
“Terkait kompetisi memang masih banyak hal-hal yang harus disamakan persepsinya. Artinya dari keinginan klub dan kesulitan klub belum ada singkronisasi dengan PT LIB,” tutur Liluk.
“Setelah rapat, juga masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang belum bisa dijawab PT LIB, dan mereka meminta waktu 10 hari untuk ketemu lagi. Kita tunggu saja semoga apa keluhan, kekhawatiran, kesulitan bisa diakomodir PT. LIB,” pungkas pria yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Semarang ini.
Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator liga memang telah mengirim surat kepada seluruh klub peserta Shopee Liga 1 termasuk PSIS, pada Jumat (10/7/2020).
Salah satu isi poin surat dengan nomor 24/LIB/COR/VII/2020 yang ditandatangani langsung oleh Akhmad Hadian Lukita selaku direktur utama PT LIB menyebutkan, bahwa setiap klub diharapkan segera menyampaikan homebase yang akan digunakan.
Sesuai dengan tekad awal, manajemen PSIS langsung merespons surat tersebut dan mendaftarkan Stadion Citarum sebagai kandang apabila Shopee Liga 1 2020 jadi dilanjutkan pada Oktober mendatang.(HS)