HALO KENDAL – Mengaku prihatin atas perkembangan penularan Covid-19 di Kabupaten Kendal, Windu Suko Basuki terus berupaya mengajak warga untuk mematuhi protokol kesehatan. Salah satunya adalah dengan memakai masker saat berkegiatan di luar rumah.
Karena itu, bakal calon bupati Kendal tersebut, membuat kegiatan ‘Satu Rumah Satu Masker’. Kegiatan ini disamping dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Kendal ke-415, juga sebagai upaya membantu pemerintah dalam pencegahan penularan virus Covid-19.
‘’Gerakan itu akan dilakukan serentak pada Minggu (9/8/2020) nanti. Targetnya, Insya-Allah seluruh rumah Kabupaten Kendal ini mendapat masker dari gerakan itu. Diusahakan jangan ada yang terlewat,’’ ujar Ahmad Subakir selaku Ketua Tim Relawan, Jumat (7/8/2020).
Dikatakan, jumlah masker yang disediakan sebanyak 350 ribu buah. Setiap rumah minimal akan menerima satu masker. Dalam pembagian, para relawan nantinya akan mendatangi rumah-rumah warga atau door to door.
“Dalam pelaksanaan penyaluran masker akan melibatkan ribuan relawan dengan rincian, 25 koordinator kabupaten, 20 koordinator kecamatan, 286 koordinator desa dan 1.148 relawan,” terang Subakir.
Dirinya menyadari itu tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan masker untuk seisi rumah. Sebab, gerakan ini arahnya bukan semata-mata membagikan masker gratis, namun kampanye pemakaian masker.
‘’Ini sifatnya hanya pancingan saja. Bahwa memakai masker itu penting. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan adalah upaya untuk mencegah Covid-19. Itu sebenarnya targetnya,’’ ungkap Subakir.
Sementara itu menurut Windu Suko Basuki, gerakan tersebut dilakukan secara serentak juga dalam rangka menggugah kesadaran warga, bahwa bermasker itu penting untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Bahkan terakhir kemarin saya baca di media, terdapat satu pedagang di pasar Kendal Permai dan dua ASN Pemkab Kendal yang positif terpapar Covid-19,” ujar mantan prajurit Kopassus ini kepada wartawan.
Penambahan jumlah warga yang positif Covid-19 juga terjadi di Kabupaten Kendal. Data per 6 Agustus 2020 menyebut, 289 warga yang terkonfirmasi positif. Dari jumlah itu yang sembuh sebanyak 163 orang, dirawat 37 orang, sedangkan isolasi mandiri 70 orang dan yang meninggal 18 orang.(HS)