MENDEKATI Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2020, peta politik di Kota Semarang mulai bergeliat. Meski tensinya belum panas, karena beberapa partai seakan masih memanaskan mesin politiknya. Hal itu karena hingga kini belum ada gerakan massif dari partai politik, untuk melakukan penjaringan calon. Tercatat hingga saat ini baru DPC PDI Perjuangan saja yang telah melakukan penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang untuk Pilwakot 2020 mendatang. Padahal Pilkada serentak akan dilaksanakan pada 23 September 2020 nanti.
Masih sepinya gerakan partai politik itu dimungkinkan karena pasangan incumbent Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu besar kemungkinan akan diusung kembali oleh PDI Perjuangan dan kembali berpasangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang 2020.
Hal itu tentu membuat partai lain harus berpikir keras untuk bisa bersaing dengan calon incumbent. Bahkan beberapa partai jauh hari sudah menyatakan berkoalisi dengan PDI Perjuangan untuk mengusung Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu maju di Pilwakot Semarang. Dua partai politik di luar PDI Perjuangan yang telah menyatakan akan mendukung Hendi-Ita, sapaan akrab Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu yaitu DPC Demokrat Kota Semarang dan DPD PAN Kota Semarang.
Gerak cepat malah diambil partai baru, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang. Dalam waktu dekat ini mereka siap melaksanakan penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, jelang Pilwakot Semarang 2020 mendatang. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang, Ferdian Fajar, Jumat (4/10/2019).
Menurutnya, pihaknya akan menggelar konvensi, suatu program untuk proses penjaringan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang. Namun jika nanti tidak ada pendaftar dalam proses penjaringan, pihaknya akan coba mendorong kader internal untuk maju di Pilwakot Semarang.
“Kader potensial yang akan kami dorong untuk maju yaitu Dini S Purwono. Meski kami sadar hanya memiliki keterwakilan dua kursi di DPRD Kota Semarang,” tegasnya.
Terkait kemungkinan arah koalisi, pihaknya akan tetap berproses dan berkomunikasi dengan partai lain. Apalagi dengan hanya memiliki dua wakil rakyat di DPRD Kota Semarang, PSI memang harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon di Pilwakot Semarang 2020.
“Kiranya kami akan koalisi dengan partai politik yang siap berjuang bersama mendorong calon hasil konvensi PSI,” tegasnya.
Sementara partai lain seperti PKS, PKB, Gerindra, Golkar, dan Nasdem, sampai saat ini belum memutuskan arah koalisi.
DPD PKS Kota Semarang misalnya, sebagai partai kader PKS akan melakukan jajak pendapat kaseluruh kader yang ada di Kota Semarang. Hal itu disampaikan Ketua DPD PKS Kota Semarang, Suharsono, Jumat (4/10/2019).
“Kami akan mendengar masukan kader dulu sebelum menentukan arah koalisi. Selain kader, kami juga akan meminta masukan para tokoh masyarakat di Kota Semarang. Targetnya sebelum 2020 sudah ada keputusan, karena proses pendaftaran calon akan dilaksanakan Juni 2020. Namun komunikasi politik dengan partai lain sudah kami lakukan sejak sekarang,” katanya.
Sementara mendekati Pilwakot Semarang 2020, DPC Gerindra Kota Semarang merombak pengurusnya. Mantan Sekretaris DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso mulai Jumat (4/10/2019) ditetapkan menjadi ketua DPC Gerindra menggantikan ketua sebelumnya, Sigit Ibnugroho S.
Terkait persiapan menghadapi Pilwakot Semarang, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso mengatakan, pihaknya menetapkan siapa sosok yang akan diusung di Pilwakot nanti.
“Saat ini kami akan mengevaluasi kinerja Pemkot selama kurun waktu lima tahun ini. Baru nantinya muncul rekomendasi, kriteria calon wali kota yang diinginkan seperti apa. Setelah itu, melakukan konsolidasi di internal partai, mulai dari dewan penasihat, dan dewan pembina, sampai ke pengurus ranting. Baru membicarakan koalisi dengan partai lain,” katanya.
Jalin Komunikasi
Langkah lebih tegas diambil DPC Demokrat Kota Semarang dengan mengambil sikap untuk mendukung Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu untuk maju kembali di Pilwakot Semarang.
Ketua DPC Partai Demokrat Kota Semarang, Wahyoe “Liluk” Winarto mengatakan, dalam gelaran Pilwakot Semarang 2020, Partai Demokrat berkomitmen untuk kembali berkolaborasi dengan PDI Perjuangan, yakni dengan mengusung pasangan Hendi-Ita (Hendrar Prihadi dan Hevearita G Rahayu).
“Partai Demokrat pada Pilwakot 2015 lalu mendukung calon dari PDI Perjuangan Hendi-Ita. Dan untuk Pilkada 2020 ini kami tetap berkomitmen untuk tetap berkolaborasi lima tahun ke depan, yakni mengusung pasangan Hendi-Ita untuk kembali maju,” katanya, Selasa (24/9/2019).
Lebih lanjut Liluk mengungkapkan, keseriusan Partai Demokrat mendukung pasangan Hendi-Ita dibuktikan dengan tidak membuka penjaringan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dari internal partai.
“Demokrat tidak membuka penjaringan untuk bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Ini bentuk keseriusan kami untuk mendukung penuh Pak Hendi maju lagi di Pilwakot Semarang,” ungkapnya.
Liluk juga mengungkapkan, keputusan merapat ke PDI Perjuangan ini nantinya akan disampaikan ke DPD dan DPP Partai Demokrat.
“Tentunya nanti akan kami sampaikan ke DPD dan DPP bahwa di Kota Semarang nantinya akan mendukung pasangan incumbent ini,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang, Soemarmo HS mengatakan belum melakukan pembicaraan terkait langkah menghadapi Pilwakot Semarang 2020.
“Saat ini PKB belum ada pembicaraan. Entah kemungkinan mau ngusung sendiri atau berkoalisi belum ada pembicaraan,” kata dia.
Soemarmo HS menyadari, kursi PKB di DPRD Kota Semarang hanya empat. Oleh karena itu, dia akan menjalin komunikasi dengan partai lain. Namun belum ada pembahasan yang menjurus pada strategi Pilwakot Semarang 2020.
Terkait kemungkinan majunya kembali Soemarmo HS dalam Pilwakot 2020, dia juga menyebutkan belum ada pembahasan dari internal PKB.(HS)