
HALO SEMARANG – Laga Persela vs PSIS dalam lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu (7/3/2020), bisa dikatakan menjadi pertemuan dua tim terluka. Persela yang sebelumnya kalah 0-3 dari Persib, akan menjamu PSIS yang di laga sebelumnya juga kalah 0-2 dari Persipura.
Kesempatan PSIS bertandang ke markas Persela Lamongan, akan jadi misi mempertahankan rekor positif di musim sebelumnya. Dalam dua musim terakhir, PSIS begitu superior atas Persela, dengan mampu menyapu kemenangan dalam dua kali pertemuan di Liga 1 2019, dan meraih empat poin di dua pertemuan Liga 1 2018.
Laga ini juga menjadi momen pembuktian buat pelatih kedua kesebelasan, Nilmaizar dan Dragan Djukanovic. Dengan materi yang banyak diisi pemain muda bertalenta, merupakan tugas berat bagi kedua pelatih untuk mewujudkan target menembus 10 besar di Liga 1 2020.
Kedua tim yang belum mencetak gol menjadi penanda bahwa masih ada masalah pada lini serang mereka. Tugas Nilmaizar dan Dragan nyaris sama, menemukan formulasi terbaik pada laga sore nanti di Stadion Surajaya, Lamongan.
PSIS bisa sedikit membusungkan dada lantaran rekor apik pada dua pertemuan di Liga 1 2019 lalu. Di Surajaya, Bruno Silva dan kawan-kawan berhasil mencuri tiga poin penuh dalam laga tandang, sementara saat menjadi tuan rumah, tim berjulukan Mahesa Jenar itu berhasil memetik kemenangan 2-0.
“Dua musim lalu kami selalu mendapatkan hasil positif di Lamongan, sehingga kami optimistis pada pertandingan nanti poin bisa kami bawa pulang ke Semarang,” ucap General Manager PSIS Wahyoe “Liluk” Winarto, Kamis (5/3/2020).
Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic tak ingin sesumbar atas rekor yang dimiliki PSIS saat bertemu Persela. Menurutnya Persela saat ini merupakan tim bagus.
“Persela satu di antara tim bagus, terutama dalam mendatangkan pemain asing. Musim ini mereka punya Rafinha, Nakamura, dan Gabriel do Carmo,” jelas Dragan Djukanovic, Jumat (6/3/2020).
“Persela juga selalu punya striker Brasil yang berbahaya. Musim lalu mereka punya Alex Dos Santos dan kini ada Gabriel,” katanya.
Laga Persela Lamongan kontra PSIS di Stadion Surajaya nanti, menurutnya akan jadi pertandingan berat bagi kedua tim. Dragan menegaskan, rekor kemenangan PSIS atas Persela pada beberapa pertandingan terakhir di Liga 1, tidaklah berpengaruh dalam laga nanti.
“Kami bisa bermain full team. Flavio Beck Junior hukumannya selesai, Bruno Silva membaik dan siap bermain usai cedera,” kata Dragan.
Di sisi lain, Nilmaizar tak ingin terpengaruh catatan buruk ketika berjumpa dengan PSIS. Dirinya bertekad memberikan kemenangan buat suporter setia Persela. Apalagi laga nanti merupakan partai kandang pertama musim ini.
“Ini pertama main di kandang sendiri, kami bertekad untuk memenangkan pertandingan. Mudah-mudahan Allah akan selalu memberkati kita,” ungkap Nil dalam jumpa pers sebelum laga, Jumat (6/3/2020).
Bagi Nilmaizar, laga nanti menjadi kesempatan untuk membuktikan kepada manajemen klub. Tak ingin kejadian musim lalu terulang, Nilmaizar menegaskan kepada para pemainnya untuk tampil sempurna.
“Kami sudah melupakan kekalahan di Bandung. Kami juga telah evaluasi penyebab kekalahan lalu. Bagi saya dan pemain itu sudah berlalu dan bagian dari sejarah Persela. Berikutnya, kami tak boleh bikin salah lagi,” kata Nilmaizar.
“Saat melawan PSIS nanti tak ada lagi kesalahan individu dan tim. Saya minta anak-anak tampil sesempurna mungkin. Karena satu kesalahan kecil bisa berakibat fatal,” tuturnya.
Persela dan PSIS boleh sama-sama optimistis, namun peran kedua pelatih kepala akan sangat menentukan pada laga nanti. Dituntut untuk meraih poin perdana pada Shopee Liga 1 2020 bakal memaksa Nilmaizar dan Dragan beradu strategi guna mengamankan hasil positif dari Surajaya, Lamongan.(HS)