in

Pergelaran Wayang Kulit Gempur Rokok Ilegal Meriahkan HUT Ke-219 Klaten

Pergelaran wayang kulit, sebagai media untuk menyampaikan berbagai pesan tentang Gempur Rokok Ilegal, di Alun-alun Klaten, baru-baru ini. (Foto : klatenkab.go.id)

 

HALO KLATEN — Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Klaten, memilih pergelaran wayang kulit, sebagai media untuk menyampaikan berbagai pesan tentang Gempur Rokok Ilegal, di Alun-alun Klaten, baru-baru ini.

Pergelaran wayang kulit dengan lakon “Wahyu Purbo Sejati”, yang dimainkan oleh dalang Ki Bayu Aji itu, membuat masyarakat berbondong-bondong datang ke Alun-alun, hingga memenuhi ruang publik itu.

Kepala Diskominfo Klaten, Amin Mustofa, mengatakan kegiatan ini digelar sebagai media kampanye pencegahan peredaran rokok ilegal atau rokok non-cukai, di kalangan masyarakat Klaten.

Adapun pergelaran wayang kulit ini diselenggarakan dengan memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) tahun 2023, yang dialokasikan Kementerian Keuangan, melalui Diskominfo Kabupaten Klaten.

“Wayang dipilih karena dinilai sebagai media komunikasi yang efektif dan dapat menyampaikan pesan dengan baik kepada masyarakat. Sehingga diharapkan pesan dari kampanye gempur rokok ilegal dapat dipahami dengan baik oleh masyarakat,” kata dia, seperti dirilis klatenkab.go.id, Minggu (30/7/2023).

Pergelaran ini sekaligus menyemarakkan rangkaian HUT Ke-219 Kabupaten Klaten dan menyambut HUT Ke-78 Kemerdekaan Indonesia.

Lewat pergelaran wayang kulit ini, Amin berharap masyarakat dapat turut serta mengambil peran dalam pembangunan di Kabupaten Klaten seperti tema Hari Jadi Klaten tahun ini, Saiyeg Saeka Praya.

“Melalui perngelaran wayang kulit ini, kami berharap semangat Saiyeg Saeka Praya dapat menyebar ke seluruh lapisan masyarakat sehingga terejawantahkan lewat gerakan saling bergotong royong dan bersatu padu membangun Kabupaten Klaten yang semakin maju, mandiri dan sejahtera,” katanya.

Tembang Klaten Bersinar menjadi pembuka pagelaran wayang kulit Gempur Rokok Ilegal.

Kampanye gempur rokok ilegal disampaikan dalam sesi goro-goro dengan diselingi komedi sehingga pesan yang disampaikan terasa lebih ringan dan mudah dipahami.

Dalam acara tersebut, turut diserahkan hadiah dan piala oleh Bupati Klaten kepada pemenang turnamen futsal, festival film pendek, dan lomba poster dalam rangka pencegahan peredaran rokok ilegal, serta penyerahan penghargaan kepada juara Klaten Fire Safety Challenge.

Bupati juga menyerahkan bantuan dari Baznas Klaten kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Klaten, Sri Mulyani mengapresiasi penyelenggaraan pagelaran wayang kulit tersebut.

Menurutnya pagelaran ini menjadi wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga Kabupaten Klaten dapat menapaki usia 219 di tahun ini.

“Kegiatan ini sekaligus bentuk pelestarian budaya di Kabupaten Klaten. Di mana, Kabupaten Klaten juga memiliki potensi daerah sebagai pusat seni pewayangan dan pedalangan,” paparnya.

Ia juga menyampaikan pentas seni dapat menjadi ajang sosialisasi program-program pemerintah lainnya, terutama pembangunan daerah.

“Lewat kegiatan ini, kami selaku Pemerintah Kabupaten Klaten mengajak seluruh stakeholder dan lapisan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan Kabupaten Klaten. Karena, dalam mewujudkan Klaten yang maju, mandiri, dan sejahtera, tidak dapat berjalan sendiri. Perlu adanya peran serta masyarakat,” katanya. (HS-08)

Fokus Kembali ke Jalur Kemenangan

Wakili Indonesia, Siswa MAN 2 Kota Malang Raih Honorable Mention IPho di Tokyo