HALO SPORT – Francis Ngannou sudah menanggalkan gelar juara kelas berat Ultimate Fighting Championship (UFC) dan kini berlaga pada Professional Fighters League (PFL).
The Predator, julukan Ngannou, menjadi raja divisi berat UFC selepas menundukkan Stipe Miocic pada 27 Maret 2021.
Si Pemangsa berhasil mempertahankan titelnya dengan menang angka atas Ciryl Gane.
Namun, petarung asal Kamerun ini harus kehilangan tempat di UFC lantaran mengalami masalah kontrak.
Ada satu penyesalan Francis karena tak bisa melawan Jon Jones di oktagon.
Bones, julukan Jones, kini berstatus sebagai pemegang titel juara kelas berat UFC.
Jones dinobatkan sebagai juara baru setelah menang KO pada ronde pertama atas Ciryl Gane, Maret silam.
Duel Si Pemangsa kontra Bones tidak terwujud karena Ngannou keburu minggat.
’’Saya akan selalu memiliki penyesalan karena tidak bertarung dengan Jon,’’ ujar Ngannou seperti dilansir Sportskeeda.
Melawan Jones merupakan sebuah penghargaan karena statusnya selaku Greatest of All Time (GOAT) dalam mixed martial arts (MMA).
Si Pemangsa mengaku siap jika ada pihak yang menawari duel versus Jones.
’’Hanya, saya tidak tahu bagaimana caranya. Mungkin sebuah promosi silang, saya tidak tahu,’’ tegasnya.
Francis (36) dikenal memiliki pukulan yang sangat keras.
Jotosan mautnya membuat beberapa petarung top dibuat tak berdaya.
Rekornya di ajang MMA adalah 17 kali menang (12 KO) dan tiga kali kalah. (HS-06)