HALO MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang menerapkan protokol kesehatan secara ketat, dalam penyaluran bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial kepada keluarga penerima manfaat (KPM).
Selain mewajibkan setiap orang untuk memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak, pengambilannya pun dibagi agar tak menimbulkan kerumunan.
“Sudah kami atur supaya pembagian sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Semua dijadwal waktunya, diatur jaraknya, wajib pakai masker dan cuci tangan,” kata Sekretaris Daerah Kota Magelang Joko Budiyono, saat meninjau kegiatan penyaluran di Kelurahan Protobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Rabu (13/1), seperti dirilis Jatengprov.go.id.
Joko mengatakan dalam pembagian ini, untuk mencegah kerumunan, kedatangan penerima BST sudah dijadwal dalam beberapa shift, dan masing-masing diberi jeda waktu.
Bagi penerima yang terkonfirmasi positif Covid-19, BST juga akan diantar ke rumah oleh Lurah atau petugas masing-masing.
Setiap titik lokasi pembagian juga disediakan ruangan khusus untuk antisipasi jika ditemukan warga yang suhu badannya di atas 37 derajat celcius.
Awal tahun ini, BST di Kota Magelang disalurkan kepada sebanyak 7.342 KPM. Masing-masing menerima Rp300.000 per bulan selama empat bulan berturut-turut (Januari-April). Penyaluran kali ini dilakukan oleh petugas Kantor Pos Magelang.
Sejumlah anggota Polri dan TNI juga diterjunkan untuk memantau pelaksanaan penyaluran sesuai protokol kesehatan.
Joko menjelaskan, BST ini adalah salah satu program pemerintah untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Ia berharap para penerima menggunakan bantuan ini sebaik-baiknya.
“BST ini dimaksudkan untuk membantu meringankan kesulitan masyarakat akibat pandemi Covid-19. Maka gunakan sebaik-baiknya, sesuai kebutuhan masing-masing,” ujar Joko.
Sementara itu, Kepala Kantor Kantor Pos Magelang, Dias menjelaskan, penyaluran dilaksanakan selama tiga hari, mulai Rabu (13/1) sampai Jumat (15/1) di kelurahan masing-masing. Penjadwalan ini bertujuan agar tidak terjadi kerumunan warga.
“Kami menyalurkan BST kepada 7.342 KPM selama tiga hari, di 17 kelurahan. Penyaluran sesuai protokol kesehatan yang ditentukan,” ucapnya. (HS-08)