HALO KENDAL – Pemuda Muhammadiyah Plantungan melalui Kantor Layanan (KL) Lazismu Plantungan menyerahkan bantuan bibit durian duri hitam kepada Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wonotunggal Batang.
Wakaf 10 bibit durian duri hitam diserahkan KL Lazismu Plantungan bersama PCPM Plantungan, saat melakukan studi banding di PCPM Wonotunggal Batang, dalam rangkaian memperingati 92 tahun Sumpah Pemuda.
Bendahara PCPM Plantungan, Tamari mengatakan, penyerahan wakaf bibit durian merupakan sebuah implementasi peran pemuda di era milenial. Yang secara moral dituntut mampu menorehkan sejarah untuk kemanfaatan masa depan dan untuk masyarakat luas.
“Wakaf bibit durian ini kami serahkan sebagai bukti PCPM Plantungan melalui KL Lazismu Plantungan terpanggil dan peduli kepada masyarakat petani di daerah Wonotunggal,” kata Tamari, Kamis (29/10/2020).
Menurutnya, bibit durian yang diberikan juga sebagai simbol kerja sama antara kedua PCPM yang memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) yang sama.
“Di daerah Wonotunggal dan Plantungan profesi para anak-anak muda dan alamnya tidak jauh berbeda, yaitu petani dan peternak. Mereka ditunjang dengan ketersediaan alam yang sama-sama pegunungan,” jelas Tamari.
Tamari berharap kesamaan di bidang SDM maupun SDA kedua PCPM ke depan bisa ditingkatkan lagi dalam bentuk kerja sama.
“Kami memiliki kesamaan profesi dan geografi. Kegiatan ini kami jadikan sebagai modal mengembangkan potensi alam dan manusianya untuk ke depan lebih baik dalam sebuah kerja sama,” harapnya.
Sementara itu ketua PCPM Wonotunggal Batang, Muhammad Khanif mengungkapkan rasa terima kasih atas kunjungan dari PCPM dan KL Lazismu Plantungan.
Dirinya berharap, kerja sama yang dilakukan ini bisa memberi manfaat lebih besar.
“Kunjungan ini sebagai balasan beberapa waktu lalu ketika kami melakukan kunjungan di Plantungan dalam rangka silaturrahmi dan membeli bibit alpokat,” kata Khanif.
Dijelaskan, PCPM Wonotunggal adalah pusat gerakan Muhammadiyah yang ada di ranting Sodong. Dalam perkembangannya, khususnya di bidang Lazismu telah terjadi pertumbuhan dengan baik.
“Ini terbukti, sampai sekarang jumlah muzakki di PRM Sodong lebih dari seratus orang, dan terkumpul Rp 100 juta lebih,” ungkap Khanif.
Di bidang peternakan, di Sodong, lanjutnya, hampir semua anggota PRM berternak kambing dengan jumlah lebih dari empat ekor setiap keluarga anggota.
Di tempat yang sama, Ketua KL Lazismu Plantungan, Aris berharap, dengan silaturrahmi dan kerja sama yang terbentuk, mampu mewujudkan pemuda-pemuda di kedua PCM tersebut menjadi generasi Muhammadiyah yang tangguh di bidang ekonomi dan aqidah.
Menurutnya, ke depan akan diadakan kegiatan bersama, yang bertujuan untuk meningkatkan SDM persyarikatan dan peningkatan penggalangan terkait zakat, infaq, dan shodaqoh.
“Kami lihat di Sodong, ada gerakan wakaf tanaman yang terbukti berhasil untuk dakwah persyarikatan dan dakwah keagamaan,” jelas Aris.(HS)